Home >> >>
Tembus Senayan, Keponakan Prabowo Habiskan Dana Rp 6,5 M
Rabu , 30 Apr 2014, 14:56 WIB
Amin Madani/Republika
Rahayu Saraswati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mendapat satu kursi DPR dari dapil Jawa Tengah (Jateng) IV. Caleg yang dipastikan lolos ke Senayan adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dia mendapat sekitar 48 ribu suara dari total 167 suara Gerindra di dapil yang meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Saras mengatakan, pencapaian suaranya yang paling tinggi di internal partai didapatnya berkat sering terjun ke masyarakat. "Saya setiap hari sejak bulan Juli 2013, istilahnya blusukan selama 10 bulan terakhir dengan melakukan sosialisasi," kata keponakan Prabowo Subianto di Gerindra Media Center, Rabu (30/4).

Saras merasa bangga lantaran di Pemilu 2009, Gerindra tidak mendapat kursi dari dapil Jateng IV. Bahkan, pencapaiannya itu sempat membuat ayahnya, Hashim Djojohadikusumo terkejut dan tidak menyangka dapat menduduki kursi DPR.

"Ini berkat perjuangan saya, ditaruh di dapil manapun saya siap. Ini mukjizat karena saya tidak pakai uang, serta melawan putra daerah," kata wanita yang membintangi film Merah Putih itu,

Meski mengaku tidak melakukan politik uang, Saras tidak memungkiri biaya kampanye yang digunakannya sangat besar. Dia mengklaim, kocek yang dikeluarkannya mencapai Rp 6,5 miliar. Alokasi itu lebih banyak tersedot untuk tiga macam kegiatan operasional.

Antara lain, biaya konsumsi ketika menggelar diskusi dengan ibu-ibu, pulsa untuk relawan, serta bahan bakar akibat harus keliling ratusan desa di wilayah yang berbatasan dengan Jawa Timur.

"Secara logika saya perempuan dan tidak melakukan serangan fajar, kalau Tuhan sudah buka jalan, tidak ada yang bisa menutup," kata Saras.

Redaktur : Indira Rezkisari
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar