Home >> >>
Pernah Tersangkut Kasus Video Porno, Karolin Raih Suara Terbanyak
Kamis , 15 May 2014, 20:17 WIB
sisterfox.com
Karolin Margaret Natasya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2014-2019, Rabu (14/5) kemarin. Dari 560 caleg terpilih tersebut, caleg petahana dari daerah pemilihan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa meraih suara terbanyak.

Karolin merupakan caleg petahana dari PDI Perjuangan. Pada 2012 lalu, ia sempat tersangkus kasus video porno. Beredar video yang pemerannya diduga mirip anak Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013 Cornellis MH tersebut. Namun, Karolin membantah dugaan tersebut.

Hasil penghitungan suara pemilu legislatif tingkat nasional menunjukkan perolehan suara Karolin mengungguli 559 caleg terpilih lainnya. Ia mendapatkan 397.481 suara. Mengungguli Puan Maharani dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang pada pileg 2009 menjadi caleg dengan peraih suara terbanyak.

Berikut 10 caleg DPR RI dengan perolehan suara tertinggi :

 

1. dr. Karolin Margret Natasha (PDIP), Dapil Kalbar: 397.481 suara

2. Puan Maharani (PDIP), Dapil Jateng V: 369.927 suara

3. Wayan Koster (PDIP), Dapil Bali: 260.342 suara

4. Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Dapil Jabar VII: 255.044 suara

5. Edhie Baskoro (Demokrat), Dapil Jatim VII: 243.747 suara

6. Nusron Wahid (Golkar), Dapil Jateng II: 243.021 suara

7. Olly Dondokambey (PDIP), Dapil Sulawesi Utara: 237.620 suara

8. Dodi Reza Alex Noerdin (Golkar), Dapil Sumatera Selatan I: 203.246

9. Hanafi Rais (PAN), Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta: 197.915 suara

10. Hasan Aminuddin (Nasdem),Dapil Jawa Timur II : 190.226 suara. n Ira Sasmita

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar