Sebanyak tujuh provinsi tak terwakili wakil rakyat perempuan di DPR periode berikutnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterwakilan perempuan di Parlemen Sulawesi Selatan hanya 17,6 persen. KPUD Sulsel telah menetapkan, dari 85 kursi di DPRD Sulsel untuk periode 2014-2019, yang terpilih hanya 15orang . Selebihnya, yang akan menduduki parlemen Sulsel adalah 70 orang atau 82,3 persen adalah laki-laki.
Koordinator Divisi Advoasi Komite Pemantau Legislatif Sulsel, Anwar Razak mengatakan, sedikitnya jumlah perempuan yang terpilih itu karena tidak terlepas pengaruh sistem pemilu yang digunakan saat ini. Menurutnya sistem pemilu saat membuat perempuan tidak mudah untuk terpilih.
Anwar mengatakan, tidak pembeda pada saat perhitungan. Karena saat ini aturannya hanya sampai pada saat proses menjadi caleg di partai politik yang mengharuskan kuota 30 persen harus terpenuhi. ‘’Tapi setelah itu tidak ada lagi aturan yang mengawal bahwa di parlemen itu harus terpenuhi 30 persen perempuan,’’ ujar Anwar kepada Republika, Ahad (8/6).
Adapun ke 15 orang wakil perempuan di parlemen Sulsel adalah Tenri Olle Yasin Limpo, A Rachmatika Dewi, Rusni Kasman, Andi Tenri Sose, Suzanna Kaharuddin, Alfritha Pasande Danduru, A Sugiarti Mangun Karim, Ina Nur Syamsiana, Sarce Bandoso, Firmina Tallulembang, Sri Rahmi, Erna Amin, A Nurhidayati Z, Henny Latif, Andi Jahida A Ilyas.