Kamis 06 Sep 2018 15:44 WIB

Bappenas Dorong Daerah Manfaatkan Pendanaan Blended Finance

Pendanaan blended finance kerap digunakan untuk program pengentasan kemiskinan

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Lubuk Bangkar, Kabupaten Sarolangun, Jambi. PLTMH tersebut dibangun melalui skema blended finance.

Bambang berharap, pola pembiayaan tersebut dapat menjadi contoh untuk berbagai daerah lain. “Skema blended finance merupakan skema yang sangat indah karena terbukti telah berhasil mendanai suatu proyek yang memberikan manfaat sangat besar dan dibutuhkan. Oleh karena itu, saya berharap skema blended finance menjadi role model bagi daerah-daerah lain untuk menerapkannya,” kata Bambang melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (6/9).

Bambang mengatakan, PLTMH itu akan memenuhi akses listrik di empat desa terpencil, yaitu Desa Lubuk Bangkar, Desa Ngaol, Desa Air Liki, dan Desa Liki Baru dengan total kapasitas 210 kilowatt. PLTMH itu akan menjangkau 806 rumah tangga, tujuh sekolah, satu pesantren, delapan masjid dan musholla, termasuk kantor desa dan Posyandu.

Keberadaan PLTMH ini akan memberikan manfaat langsung kepada paling sedikit 4.448 orang dan juga meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat desa sekitar. Khusus Desa Lubuk Bangkar, akses listrik ini merupakan pertama kali bagi mereka setelah 73 tahun Indonesia merdeka.