Kamis 06 Sep 2018 19:40 WIB

Kiai Ma'ruf Amin Pandu Seorang Warga AS Masuk Islam

Setelah masuk Islam, Eduardo mendapatkan tambahan nama Muhammad di depan namanya.

Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8).
Foto: Hafidz Mubarak/Antara
Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eduardo Gomes, seorang pengusaha muda warga asal Miami, Florida, Amerika Serikat (AS) masuk Islam. Ia mengucap syahadat dipandu Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Bandung, Kamis (6/9).

Eduardo bertemu Ma'ruf usai bakal calon wakil presiden itu menerima penganugerahan gelar profesor bidang perbankan syariah di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung. Setelah masuk Islam, Eduardo mendapatkan tambahan nama Muhammad di depan namanya.

Eduardo mengaku tertarik dengan konsep pemerataan ekonomi yang ditawarkan Kiai Ma'ruf yang dipelajarinya sejak 2018, demikian dikutip dari siaran pers. Sementara itu, pengukuhan sebagai guru besar dari Uninus merupakan gelar profesor kedua yang diterima KH Ma'ruf Amin.

Pada 27 Mei 2017, Rais Aam PBNU itu dikukuhkan sebagai profesor bidang ilmu ekonomi muamalat syariah oleh Universitas Islam Negeri (UIN)  Malang, Jawa Timur. Anggota Dewan Pengarah Ketua Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) itu dinilai sebagai tokoh yang konsisten menggerakkan tumbuh kembangnya ekonomi syariah di Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement