Kamis 06 Sep 2018 21:39 WIB

Antara Medali Emas dan Kelahiran Putri Tercinta

Medali emas ini menjadi prestasi terbaik cabang olahraga dayung di Asian Games.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Tim atlet dayung berhasil peroleh medali emas Asian Games 2018 pada nomor Men's Lightweight Eight (LM8) atau ringan delapan putra
Tim atlet dayung berhasil peroleh medali emas Asian Games 2018 pada nomor Men's Lightweight Eight (LM8) atau ringan delapan putra

REPUBLIKA.CO.ID, Atlet dayung Indonesia Ihram mendapat dua keberkahan di bulan Agustus 2018 lalu. Putrinya lahir pada tanggal 7 Agustus dan pada tanggal 24 Agustus bersama tim dayung putra kelas ringan delapan orang, ia meraih medali emas pertama bagi Indonesia di cabang olahraga dayung di ajang multievent Asian Games 2018.

Medali emas itu pun ia persembahkan kepada putrinya tercinta. Medali emas ini menjadi prestasi terbaik cabang olahraga dayung di Asian Games. Sebelumnya, prestasi terbaik untuk tim dayung Indonesia adalah saat Lasmi meraih medali perak di nomor tunggal putra pada Asian Games 1998.

Ihram, laki-laki berusia 30 tahun, tersebut tidak hanya meraih medali emas. Ia juga mempersembahkan medali perak di kelas ringan empat putra.

Ihram adalah salah satu dari empat atlet asal Wakatobi, Sulawesi Tengah, di kelas ringan delapan putra. Ali Buton, Muhad Yakin, dan Jefri Ardianto adalah atlet-atlet yang juga berasal Wakatobi di nomor ini.

Ihram mulai menekuni olahraga rowing pada tahun 2010. Ia masuk pelatnas pada 2011. Pada tahun yang sama, Ihram membela Jawa Timur setelah diajak oleh seorang kerabatnya La Pada, yang juga mantan atlet nasional. Di PON Jawa Barat 2016, ia meraih emas dan perunggu.

Tapi setelah memberikan prestasi terbaik untuk Jawa Timur nasibnya tidak jelas. Ia tidak lagi mendapat panggilan untuk latihan. Ihram berkesimpulan mungkin karena ia tidak akan dipanggil lagi untuk PON berikutnya. "Kayak dicuekin aja jadi saya berusaha sendiri aja. Alhamdulilah dibutuhkan juga tenaga saya di pelatnas," kata dia, akhir pekan lalu.

Ihram pun memberi motivasi kepada atlet-atlet dayung di Jawa Timur agar tetap bekerja keras. Meski pernah dikecewakan Ihram tetap berharap Jawa Timur bisa meraih sukses prestasi di PON 2020. Ihram juga memberi pesan kepada seluruh atlet-atlet muda di Indonesia.

Ihram berpesan agar para atlet muda untuk berusaha lebih keras lagi. Karena, menurutnya, masih banyak atlet muda yang potensinya kurang terlihat. 

Menurut Ihram, dayung adalah olahraga yang sangat sulit. Olahraga ini hanya bisa ditekuni oleh orang-orang yang berkemauan kuat.

Sampai saat ini tidak ada kompetisi dayung antarklub di Indonesia. Ihram pun berharap agar ada kompetisi-kompetisi yang dapat memunculkan bibit atlet muda berbakat. 

Ihram mengatakan, saat ini hanya ada kejuraan nasional dan PON. Sementara di negara-negara lain banyak kompetisi antarklub sebagai sarana membina atlet-atlet muda berbakat. "Jadi itu bisa membuat motivasi atlet untuk berprestasi lebih lagi," jelasnya.

Menurut Ihram, kampung halamannya Wakatobi memiliki banyak bibit atlet dayung. Seandainya, kata Ihram, pemerintah membangun klub-klub dayung di Wakatobi, maka akan banyak atlet-atlet nasional yang berasal dari sana. "Fasilitas di sana sampai sekarang juga tidak ada," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement