REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Intalasi air bersih warga yang rusak dan tertimbun material longsor terdampak gempa di daerah sekitar lereng Gunung Rinjani berhasil diperbaiki oleh tim gabungan dari anggota TNI dan Polri. Di man, tim ini tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor-2 Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada Rabu (5/9) kemarin.
Dansektor-2 Kogasgabpad Kolonel Inf I Wayan Suarjana mengatakan, pipa sumber air bersih tersebut terputus akibat gempa yang terjadi pada Ahad (29/7). Praktis, masyarakat di enam desa di sekitar Kecamatan Bayan kesulitan air bersih.
Untuk kebutuhan sehari-hari, kata dia, air bersih sementara dipasok menggunakan mobil tangki air oleh personel TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PMI dan relawan secara bergantian. Ia menyampaikan, awalnya masyarakat ketakutan karena medan yang dilalui cukup ekstrem, dan harus melalui goa, serta lereng gunung yang terjal.
"Setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat. Saya sampaikan kepada kepala dusun, kita berdoa mudah-mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melewati goa tidak terjadi gempa," ujarnya.
Wayan melanjutkan, perjalanan saat meninjau lokasi saluran air yang terputus di sekitar lereng Gunung Rinjani menempuh waktu sekira tiga jam dengan berjalan kaki dari dusun terdekat. Tim menghadapi medan yang cukup terjal dan curam sehingga memengaruhi waktu perjalanan tim menuju lokasi dan juga harus melewati goa sepanjang 600 meter untuk memastikan pipa air yang ada di dalam goa juga tidak bocor.
"Setelah diketahui titik saluran yang rusak, esok harinya kita secara gotong royong dengan perlengkapan seadanya menyingkirkan batu-batu yang menimbun saluran air dan mengganti paralon yang rusak. Selama dua hari, tim bekerja saling bahu membahu, akhirnya air dapat mengalir sampai ke Desa Senaru dan warga dapat menikmati air bersih kembali," ungkapnya.
Sekretaris Desa Senaru Kecamatan Bayan Muhamad Edy (34 tahun) mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan relawan yang telah membantu memperbaiki instalasi saluran air bersih warganya.
"Selama satu bulan lebih kami tidak bisa menikmati air bersih karena salurannya terputus. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah dan relawan yang telah membantu, sekarang warga kami dapat menikmati air bersih kembali," kata Edy.
Edy menambahkan, aliran air ini akan disambungkan ke empat gardu agar bisa mengalirkan air ke-15 dusun di sekitar kecamatan Bayan.