Kamis 06 Sep 2018 23:20 WIB

TNI-Polri Sambungkan Pipa Air di Kaki Gunung Rinjani

Selama satu bulan warga tak menikmati air bersih.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor 2 menyambungkan pipa air bersih yang sempat terputus akibat gempa di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada Rabu (5/9).
Foto: Dok: Kogasgabpad
Anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor 2 menyambungkan pipa air bersih yang sempat terputus akibat gempa di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada Rabu (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  LOMBOK UTARA -- Intalasi air bersih warga yang rusak dan tertimbun material longsor terdampak gempa di daerah sekitar lereng Gunung Rinjani berhasil diperbaiki oleh tim gabungan dari anggota TNI dan Polri. Di man, tim ini  tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor-2 Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada Rabu (5/9) kemarin.

Dansektor-2 Kogasgabpad Kolonel Inf I Wayan Suarjana mengatakan, pipa sumber air bersih tersebut terputus akibat gempa yang terjadi pada Ahad (29/7). Praktis, masyarakat di enam desa di sekitar Kecamatan Bayan kesulitan air bersih.

Untuk kebutuhan sehari-hari, kata dia, air bersih sementara dipasok menggunakan mobil tangki air oleh personel TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PMI dan relawan secara bergantian. Ia menyampaikan, awalnya masyarakat ketakutan karena medan yang dilalui cukup ekstrem, dan harus melalui goa, serta lereng gunung yang terjal.

"Setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat. Saya sampaikan kepada kepala dusun, kita berdoa mudah-mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melewati goa tidak terjadi gempa," ujarnya.

Wayan melanjutkan, perjalanan saat meninjau lokasi saluran air yang terputus di sekitar lereng Gunung Rinjani menempuh waktu sekira tiga jam dengan berjalan kaki dari dusun terdekat. Tim menghadapi medan yang cukup terjal dan curam sehingga memengaruhi waktu perjalanan tim menuju lokasi dan juga harus melewati goa sepanjang 600 meter untuk memastikan pipa air yang ada di dalam goa juga tidak bocor.

"Setelah diketahui titik saluran yang rusak,  esok harinya kita secara gotong royong  dengan perlengkapan seadanya menyingkirkan batu-batu yang menimbun saluran air dan mengganti paralon yang rusak. Selama dua hari, tim bekerja saling bahu membahu, akhirnya air dapat mengalir sampai ke Desa Senaru dan warga dapat menikmati air bersih kembali," ungkapnya.

Sekretaris Desa Senaru Kecamatan Bayan Muhamad Edy (34 tahun) mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan relawan yang telah membantu memperbaiki instalasi saluran air bersih warganya.

"Selama satu bulan lebih kami tidak bisa menikmati air bersih karena salurannya terputus. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah dan relawan yang telah membantu, sekarang warga kami  dapat menikmati air bersih kembali," kata Edy.

Edy menambahkan, aliran air ini akan disambungkan ke empat gardu agar bisa mengalirkan air ke-15 dusun di sekitar kecamatan Bayan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement