Selasa 04 May 2010 07:14 WIB

Yayasan UPH Beri Seribu Beasiswa bagi Guru Papua

Rep: Soraya Bunga Larasati / Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menjalin kerjasama dengan Yayasan Universitas Pelita Harapan (YUPH), mengadakan program pendidikan di Papua. Mengingat kebutuhan Papua terhadap tenaga pengajar yang berkualitas, maka program utama dari kerjasama tersebut adalah program pendidikan bagi tenaga guru dan calon guru asal Papua.

Dalam kerjasama ini, YUPH rencananya akan mendidik 100 hingga 200 guru dan calon guru asal Papua setiap tahunnya untuk masa studi lima tahun. Seluruh biaya studi, transportasi, tempat tinggal, dan biaya hidup ditanggung seutuhnya oleh YUPH dengan dukungan dari Pemprov Papua.

Dokumen kerjasama program pendidikan tersebut tersebut ditandatangani oleh Gubernur Provinsi Papua, Bernabas Suebu dan perwakilan YUPH Jonathan L Parapak. Penandatanganan dokumen kerjasama program pendidikan ini dilaksanakan di Kantor Menteri Pendidkan Nasional (Kemendiknas) Senayan Jakarta dengan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Jalal, dan Pendiri YUPH James T Riady, Senin (3/4).

''Program pendidikan ini sebagai kontribusi YUPH kepada Papua, mengingat Papua sebagai daerah yang sangat kaya baik SDA maupun SDM-nya, tetapi kualitas pendidikannya masih sangat rendah. Hal ini menggugah kami untuk memberikan kontribusi berupa program pendidikan bagi Papua,'' ujar James.

Salah satu tantangan untuk memajukan kualitas pendidikan di Papua ini, James menambahkan, antara lain karena banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dan sedikit sekali guru yang mau tinggal mengajar di daerah tersebut. ''Para guru lebih senang bekerja di Jayapura dan kota-kota lainnya. Karena itu dalam program beasiswa yang diberikan YUPH ini menuntut para penerimanya untuk mengabdi kembali ke daerahnya,'' tegasnya.

Para siswa yang mengikuti program pendidikan ini memang dituntut memiliki komitmen kembali mengabdi di kampung halamanya untuk mengajar selama waktu yang telah ditentukan Pemprov Papua dan YUPH. Selanjutnya, para guru produk program pendidikan ini juga akan ditempatkan di daerah tertentu atas rekomendasi dan penentuan oleh Pemprov Papua dan YUPH.

''Bapak James dari YUPH memang sudah mendata langsung 3.000 desa yang ada di Papua, jadi kami yakin beliau paham betul di mana daerah yang paling membutuhkan tenaga guru. Beliau setiap bulan kini bolak balik ke Papua untuk mendata sekolah-sekolah sampai ke desa-desa,'' ungkap Gubernur Papua, Barnabas Suebu.

Selain program beasiswa pendidikan bagi calon guru dan guru ini, YUPH bersama Pemprov Papua juga menjalankan program pendidikan nonkeguruan, pelatihan para calon mahasiswa unggul Papua untuk persiapan sekolah ke luar negeri, dan beasiswa bagi para pelajar berprestasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement