REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Beberapa universitas di Indonesia akan melakukan kerja sama pendidikan dengan universitas di Hong Kong. Salah satu pokok kerja sama adalah kesempatan studi lanjut pendidikan strata dua (S2). Hong Kong menawarkan sejumlah beasiswa untuk berbagai bidang keilmuan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh usai menerima Secretary for Education Hong Kong Michael MY Suen di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Kamis (20/5) seperti siaran pers yang diterima Republika.

Hadir saat menerima kunjungan, Sekretaris Jenderal Kemendiknas Dodi Nandika, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemdiknas Baedhowi, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas Suyanto, Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Hamid Muhammad, dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Agus Sartono.

"Akan dibahas lebih detail mengenai beasiswa maupun untuk (ESD) education for sustainable development. Kami pun juga menawarkan dan mengundang mahasiswa Hong Kong yang akan belajar di Indonesia," kata Mendiknas.

Mendiknas mengatakan, bidang-bidang keilmuan yang akan ditawarkan kepada mahasiswa dari Hong Kong terkait dengan budaya. "Kerja sama ini bukan sekadar kerja sama antaruniversitas, tetapi people to people. Jadi masyarakat Hong Kong dengan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Menurut Mendiknas, melalui kerja sama ini ada beberapa manfaat yang diperoleh. Dia mengatakan, akan semakin banyak skema bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi. "Para mahasiswa juga akan memiliki variasi spektrum yang lebih luas tentang ilmu pengetahuan yang berasal dari berbagai negara," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika