REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Yayasan Myer dan Dame Elisabeth Murdoch, Australia, membuka program beasiswa bagi para jurnalis madya untuk melakukan studi dua pekan di Pusat Asia Myer Sidney dan Pusat Jurnalisme Asia Pasifik, Melbourne.
Pernyataan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis (26/8), menyatakan, pendaftaran beasiswa bagi jurnalis media cetak dan elektronika serta media internet dari Australia, Asia, dan Pasifik ini ditutup pada 15 September mendatang.
Sedangkan bagi pelamar yang terpilih, akan melakukan studinya di Australia diikuti studi lapangan di Jakarta, Singapura, dan Kuala Lumpur. Program beasiswa ini dilaksanakan pada 8 hingga 26 November 2010.
Tema besar yang diangkat dalam program beasiswa pada 2010 ini adalah "Tantangan bagi stabilitas dan pembangunan di Indonesia, Malaysia, Singapura".
Menurut pernyataan itu, pada saat Cina, Jepang, dan India memainkan peran utama di Asia, maka Indonesia, Singapura, dan Malaysia juga merebut panggung penting dan menjadi simpul-simpul pertumbuhan ekonomi dan perubahan, pembangunan politik dan sosial, serta dalam isu-isu lingkungan hidup global.
Cara ketiga negara ASEAN itu secara sendiri-sendiri atau pun bersama-sama melakukan perjalanan panjang itu, akan memberi dampak penting dan langsung bagi keamanan, pembangunan, dan penyelamatan lingkungan di kawasan Asia Pasifik dan dunia.
Untuk bisa mengikuti seleksi program beasiswa ini, wartawan pelamar harus membuat satu karya tulis berbahasa Inggris singkat, panjang tiga halaman terkait dengan berbagai hal yang bisa dia lakukan dalam program ini.
Karya tulis disertai surat pernyataan dari atasan pelamar itu dikirim ke alamat surat elektronika [email protected] sebelum tenggat waktu berakhir. Informasi lebih lanjut tentang program beasiswa bagi jurnalis ini bisa diketahui di alamat situs www.apjc.org.au.