REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan anggaran Rp 38 miliar untuk beasiswa 303 mahasiswa yang menjalani program S3 Internasional di enam negara selama 2011. Pihak Dinas Pendidikan Nasional Sulsel dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sulsel di Makassar, Senin (28/3), mengungkapkan anggaran tersebut untuk membiayai mahasiswa sepanjang 2009-2011 yang mengikuti beasiswa program doktor di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Jepang, Belanda dan Jerman.
Kasi Pembangunan Manajemen Dinas Pendidikan Sulsel, Hairullah, menyebutkan jika anggaran tersebut naik dibandingkan 2010 yang hanya Rp 22,9 miliar, serta Rp 4,9 miliar di 2009. Kenaikan anggaran disebabkan jumlah penerima beasiswa bertambah 120 orang di 2011 yang tebagi dalam tiga kategori masing-masing, 70 mahasiswa untuk beasiswa murni, 25 mahasiswa Sulsel di luar negeri yang dibantu, dan 25 mahasiswa yang dalam proses penelitian.
Hairullah mengemukakan, 70 mahasiswa murni mendapat beasiswa di dua negara yakni Malaysia 68 orang dan Australia dua orang. Untuk mahasiswa yang dibantu dan mahasiswa dalam proses penelitian berada di Malaysia, Australia dan Jepang.
Sementara, khusus tahun 2009-2010 terdapat 183 mahasiswa penerima beasiswa dan lanjut di 2011 meliputi, 125 mahasiswa di Malaysia, 29 di Selandia Baru, 29 di Australia, sembilan di Jepang, dan masing-masing satu orang di Belanda dan Jerman. Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Adil Patu, meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memperketat seleksi mahasiswa untuk program S3 tersebut, agar tidak terulang kasus di 2009-2010 yang, putus ditengah jalan, pindah negara, atau karena beasiswa ganda.
Program beasiswa internasional ini adalah upaya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang untuk menciptakan 500 masyarakat Sulsel doktor luar negeri.