REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Akibat pembakaran salah satu Markas Kepolisian Sektor (Polsek) di kabupaten Dogiyai, Papua, sejumlah soal Ujian Nasional (UN) ikut terbakar.
Soal-soal UN tersebut sudah didistribusikan dari percetakan ke kabupaten. Kebetulan soal-soal itu dititipkan di Polsek tersebut.
“Ada sedikit masalah di Papua, soal ujian yang dititipkan ikut terbakar karena pembakaran yang dilakukan masyarakat di kabupaten Dogiyai. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Provinsi untuk mengirimkan ulang soal UN,“ ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional, Mansyur Ramly, Kamis (14/4).
Pemerintah Provinsi telah menjamin pengiriman kembali soal UN ke daerah tersebut. Paling lambat soal baru akan dikirimkan pada hari Ahad (17/4). Pembakaran ini tidak ada hubungannya dengan adanya soal UN di Polsek tersebut.
Sebanyak 28 kabupaten di Indonesia masih belum mengirimkan hasil ujian sekolah mereka ke pusat. Kabupaten tersebut terdiri dari 11 kabupaten di Kalimantan Selatan dan 5 kabupaten di Sulawesi Utara.
Mansyur tetap mengkoordinasi terus soal nilai tersebut. Kesulitannya, kata dia, mungkin karena pengaruh jarak dan jaringan. Mansyur berharap agar semua kabupaten segera menyerahkan agar nilai-nilai tersebut dapat diproses