REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Peserta ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas/sederajat di Kabupaten Labak, Provinsi Banten 7.905 siswa, dan mereka telah siap menghadapi ujian yang akan digelar 18-21-April 2011. Kepala Bidang SMP dan SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Asep Komar di Rangkasbitung, Kamis, mengatakan persiapan UN sudah matang, dan optimistis tingkat kelulusan akan tinggi.
"Berbagai persiapan telah kita lakukan, di antaranya setiap sekolah sudah mengoptimalkan bimbingan belajar (bimbel), ujian 'try out' juga pembinaan tenaga pendidikan dan siswa," katanya.
Selain itu, juga sosialisasi kepada orang tua siswa dan pembinaan kerohanian agar siswa merasa tenang saat mengisi jawaban soal UN. Sebab UN 2011 tidak ada ujian susulan dan siswa yang tidak lulus harus mengulang atau mengikuti ujian paket.
Mengenai taraget kelulusan, menurut dia, minimal sama dengan UN 2010 yang mencapai 98,80 persen. Dia menyebutkan, jumlah calon peserta UN di Kabupaten Lebak tercatat 7.905 siswa dan terdiri dari SMA sebanyak 4.359 orang, SMK 2.634 orang serta MA 1.512 orang, tersebar di tiga rayon di Kabupaten Lebak.
Pelaksanaan UN tahun ini, kata dia, berbeda dengan tahun sebelumnya karena kelulusan ditentukan oleh nilai gabungan yakni sekitar 40 persen hasil nilai sekolah dan 60 persen dari hasil UN. "Dengan nilai gabungan ini tentu adanya pertimbangan untuk kelulusan, seperti akhlak dan moral siswa masuk dalam penentuan kelukusan," ujarnya.
Kepala SMAN 1 Cibadak Kabupaten Lebak Tuti Tuarsih mengaku pihaknya siap menghadapi UN karena sudah mengintensifkan bimbel dan hasil nilai 'try out' siswa rata-rata menilai nilai di atas enam. "Saya yakin dari peserta 145 siswa dipastikan lulus karena tahun 2010 juga semua siswa lulus," ujarnya.