Sabtu 16 Apr 2011 15:57 WIB
Ujian Nasional

Sekolah Memanipulasi Nilai, Dicoret Sebagai Penyelenggara Ujian Nasional

Rep: C01/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA---Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh menegaskan pihaknya akan mencoret sekolah sebagai penyelenggara Ujian Nasional (UN) jika diketahui memanipulasi nilai.

Manipulasi tersebut kemungkinan terjadi lantaran proporsi kelulusan siswa akan ditentukan 40 persen dari nilai sekolah. “Kalau ada sekolah yang menggelembungkan nilai dari ujian sekolah akan langsung di-del (delete), “ tegasnya di Surabaya, Sabtu (16/4).

Selain pihak sekolah, pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada pihak guru yang membantu siswa saat UN. Jika diketahui oknum guru tersebut membantu siswa, makan akan langsung dibuatkan berita acara. “Kecurangan yang dilakukan guru akan membuat siswa langsung kita coret dari peserta UN, “ ungkapnya.

Terkait isu kebocoran soal, Nuh mengakui isu tersebut sudah menyebar di masyarakat. Bahkan, ada isu yang menyatakan kebocoran soal sudah mencapai 80 persen. “Ada yang bilang kebocoran soal sudah 80 persen. Saya malah bertanya bagaimana mengukur kebocoran itu. Namanya isu tidak usah dihiraukan, “ ujarnya.

Bahkan, dia menyebut kebocoran soal pertama kali berhembus dari wilayah Jawa Timur. Isu kebocoran tersebut sudah mengarah pada nilai jual soal UN. “Ada yang mengatakan kalau mau dapat bocoran 80 persen harganya Rp 10 juta, kalau 70 persen Rp 7 juta, kalau separo jadi Rp 5 juta. Ini sudah tidak masuk akal, masak sampai dipersen segala, “ cetusnya.

Nuh berpendapat masyarakat sebaiknya berkonsentrasi dalam mempersiapkan UN. Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu tertarik pada isu kebocoran soal. “Prinsip kejujuran saja yang didorong,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement