REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah siswa SMA Luar Biasa dari SMALB B Karya Mulia Surabaya mengalami
kesulitan dalam melingkari Lembar Jawab Ujian Nasional (LJUN). Akibatnya, waktu yang dibutuhkan para siswa menjadi lebih lama.
Dari pengamatan di lapangan, hampir seluruh siswa dari 19 peserta UN di SMALB B Karya Mulia mengalami kesulitan melingkari LJUN. Bahkan, untuk mengisi identitas, mereka membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Pengawas UN kemudian memberikan arahan kepada para siswa tersebut.
Menurut Kepala Sekolah SMALB B Karya Mulia, Slamet Riyanto, peserta UN dari sekolahnya merupakan tuna rungu sehingga sebagian dari mereka masih membutuhkan bantuan. Pihaknya sendiri sudah meminta agar para pengawas teliti mencermati LJUN para siswa.
"Kita sudah meminta pengawas untuk meneliti isian LJUN para siswa karena kalau salah tidak akan cocok dalam pemindaian jawaban," terangnya, Senin (18/4).
Pada hari pertama UN ini, para siswa SMALB B Karya Mulia hanya mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini berbeda dengan jenjang sekolah biasa yakni dua mata pelajaran yang diujikan. "Sehari hanya satu mata pelajaran yang diujikan di sini," ujar Slamet.
Soal UN untuk SMALB tersebut telah didistribusikan sejak pukul 06.00 dari Polsek Wonokromo. Meski mengalami kendala dalam mengisi LJUN, Slamet menilai proses pelaksanaan UN masih relatif lancar. "Saya berharap siswa dari sini bisa lulus semua," ujarnya.