REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan pemerintah tidak memberikan target khusus kelulusan peserta didik. Ia berharap peserta dapat lulus sesuai aturan dan dengan jujur.
"Jangan dipaksakan kalau memang dia keadaaannya belum mampu," ujarnya. Mendiknas menekankan lebih baik memberi kesempatan siswa di saat-saat mendatang. "Tidak boleh mengorbankan prinsip, meski nilainya jelek tapi diluluskan, kata Mendiknas saat meninjau persiapan UN Rayon 10 di SMA 70 Jakarta, satu jam menjelang pelaksanaan UN SMA, Senin (18/4).
"Tentu kita semua mendoakan, berusaha, yang ingin lulus bukan hanya orang tua, anak, dan gurunya. Semua ingin adik-adik kita lulus. Tapi dengan cara sesuai dengan aturan dan kejujuran. Jangan sampai dipaksakan karena alasan tertentu," katanya.
Mendiknas menyatakan pihaknya mendorong dan memberi motivasi agar peserta dapat lulus dengan baik. Namun, kata Mendiknas, jika ada peserta yang tidak lulus UN, maka masih ada kesempatan mengikuti UN Paket C atau mengulang pada tahun depan.