REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Dua siswa yakni AY dari SMK Bhakti Utama dan AAY siswa SMK BLK di
Bandarlampung mengikuti ujian nasional (UN) 2011 di dalam tahanan. "Ada dua siswa yang terlibat tindak pidana sehingga mengikuti UN di dalam sel," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, di Bandarlampung, Senin (18/4).
Ia menyebutkan, dua siswa kelas XII dari dua SMK itu tetap mengikuti ujian dan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung tetap memberikan hak untuk menuntaskan pendidikannya. Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan panitia khusus untuk menjadi pengawas ujian nasional bagi kedua siswa tersebut.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Riyuzen Praja Tuala mengatakan, berdasarkan keterangan kepala sekolah masing-masing mereka diduga melakukan tindak pidana pencurian. "Saat ini mereka masing-masing mendekam di LP Wayhui dan sel Mapolsek Kemiling Bandarlampung," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung mencatat sebanyak 13 ribu lebih siswa SMA/SMK di Kota Bandarlampung mengikuti Ujian Nasional. Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengharapkan siswa di Bandarlampung yang mengikuti UN lulus semua.
Kelulusan siswa lanjutnya, dapat diperoleh asalkan mereka belajar dengan giat. Terkait isu beredarnya kunci jawaban, Herman meminta siswa tidak mudah mempercayainya karena bisa saja salah.
Ia menduga, banyak orang yang menawarkan kunci jawaban soal ujian dengan bayaran uang. Menurutnya, kasus kunci jawaban pernah terjadi di Lampung Utara. Namun kunci jawaban yang diberikan kepada siswa salah semua.
Akibatnya seluruh siswa di salah satu sekolah menengah atas di sana tidak ada yang lulus. "Kota Bandarlampung jangan sampai kecolongan kunci jawaban palsu," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung juga meminta kepada Kapolresta beserta jajarannya agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan siswa untuk melaksanakan UN. "Saya juga meminta kepada masyarakat agar berdoa, supaya siswa SMA/SMK di Kota Bandarlampung lulus 100 persen," kata dia menambahkan.
Sementara peserta UN di Lampung sebanyak 77.466 siswa SMA/SMK/MA/SMALB. Pada UN hari pertama siswa program IPA mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Biologi, sedang IPS mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia dan sosiologi.
Sementara untuk program Bahasa Indonesia mendapat soal Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, sedang program Agama menggerjakan Bahasa Indonesia dan Fikih.