REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Kunci jawaban ujian nasional (UN) melalui pesan singkat atau "sms" melalui telepon seluler beredar di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah seorang siswi SMA Negeri 2 Jember, Nataya Purhita, Senin (17/4) mengatakan, banyak teman-temannya yang menerima pesan singkat terkait dengan beredarnya kunci jawaban UN.

"Beberapa teman menerima sms kunci jawaban UN dengan lima tipe soal yang berbeda sejak Minggu (17/4) hingga Senin dini hari, namun semua sepakat untuk tidak percaya bahwa sms itu adalah kunci jawaban UN," tuturnya.

Menurut dia, kunci jawaban yang dikirimkan melalui sms tersebut dengan lima tipe soal UN, namun sms yang diterima masing-masing siswa tidak sama. "Sms yang saya terima berbeda dengan sms yang diterima teman lain, sehingga kami lebih percaya dengan kemampuan diri sendiri dibandingkan kunci jawaban palsu melalui sms itu," paparnya.

Koordinator pengawas UN dari Universitas Jember, Prof Dr Bambang Hari Purnomo, mengaku belum menerima laporan adanya sms kunci jawaban UN yang beredar di Jember. "Saya memang pernah mendengar adanya rumor beredar sms kunci jawaban, namun saya tidak pernah menemukan bukti dari telepon seluler peserta UN di Jember," tuturnya.

Ia optimistis bahwa tidak ada kebocoran soal UN karena pengamanan yang ketat dari aparat kepolisian sejak membuat naskah hingga pendistribusian soal UN ke masing-masing sekolah. "Kemungkinan sms kunci jawaban UN itu untuk mengacaukan situasi yang tenang dan kondusif, sehingga peserta UN tidak boleh percaya dengan sms itu," paparnya.

Apabila pengawas menemukan bukti sms kunci jawaban itu benar sesuai dengan soal UN, lanjut dia, pihaknya akan meneruskan persoalan itu kepada aparat kepolisian setempat. Secara terpisah, Kapolres Jember AKBP Samudi, mengatakan pengamanan untuk mengawal soal UN hingga pendistribusian di masing-masing sekolah di Jember cukup ketat.

"Saya yakin tidak ada kebocoran soal UN dan rumor tentang sms kunci jawaban UN itu tidak benar. Sebaiknya siswa percaya dengan kemampuan diri sendiri," katanya, menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika