Senin 18 Apr 2011 18:08 WIB
Ujian Nasional

Kurang, Soal UN di Kalbar Difotokopi

Ujian Nasional
Foto: ISTOCK PHOTO
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA, KALBAR - Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kubu Raya, Mustafa mengatakan panitia Ujian Nasional di kabupaten itu terutama Rayon I kurang maksimal karena pada saat pelaksanaannya panitia harus memfotocopy kekurangan lembar soal. "Saat memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri I Sungai Raya yang menjadi Rayon I UN, panitia memfotocopy dua lembar kertas soal karena kekurangan," ungkapnya di Sungai Raya, Senin (18/4).

Dia heran dengan kejadian tersebut sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan mengingat sebelum dilaksanakan tentunya panitia sudah menghitung jumlah peserta. "Dari jumlah peserta ujian itu lah dapat diketahui berapa banyak lembar soal yang harus didistribusikan. Tapi kenapa ini bisa kurang dan difotocopy, kita sedang menelusuri mekanismenya apakah ini diperbolehkan atau tidak," ucapnya.

Anggota legislator dari Partai Golkar itu mempertanyakan ke pihak pengawas namun mereka sulit menjelaskan karena bukan kewenangannya melainkan penyelenggara Ujian Nasional. Setelah dilakukan pembahasan bersama, maka lembar soal tersebut difotocopy.

Ia menduga kejadian itu tidak ada unsur kesengajaan yang dapat menyebabkan kebocoran namun keteledoran dari penyelenggara di tingkat provinsi yakni Dinas Pendidikan Kalbar yang mendistribusikan lembar soal. "Ini jelas tanggung jawabnya di provinsi sebagai penyelenggara dan pendistribusian lembar soal, bukan di Kabupaten Kubu Raya," ucapnya.

Ia meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali untuk ujian nasional tingkat SMP dan SD. Sementara itu Kepala SMAN 1 Sungai Raya, Basilius Oybur, membantah terjadinya kekurangan lembar soal ujian nasional. Menurut dia, itu dikarenakan pengawas terpaku pada denah tempat duduk peserta ujian antara satu paket dengan paket lainnya.

"Memang benar ada lembar soal yang difotocopy yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya bukan dikarenakan kekurangan lembar soal tapi pengawas terpaku dengan denah tempat duduk antara satu paket dengan paket lainnya. Sedangkan jumlah lembar soalnya sudah cukup," tegasnya.

Ia jelaskan ada sekitar 25 murid yang ikut UN dengan menggunakan dua ruangan, masing-masing berjumlah 10 orang dan 15 orang. Sedangkan lembar soal yang dibagikan ada dua sampul masing-masing berisikan 20 lembar soal dan 5 lembar soal. "Setelah mengetahui itu cukup terpaksa dilanjutkan. Jadi dua murid menggunakan lembar soal yang difotocopy," jelasnya.

Sementara dua lembar soal asli kemudian disimpan dan diserahkan ke Sub Rayon untuk kemudian dilaporkan ke Dinas Pendidikan. "Kita sudah laporkan ke Dinas Pendidikan. Dan mereka pun mengatakan yang sudah berjalan tidak apa," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement