Sabtu 30 Apr 2011 13:02 WIB

SNMPTN akan Dipecah Jadi Dua Kelompok

Rep: C002/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Untuk mengantisipasi munculnya praktik perjokian, panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 menerapkan mekanisme baru. Ketua Panitia SNMPTN Herry Suhardiyanto mengatakan, ujian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk peserta yang memiliki ijazah tahun 2009 dan 2010, dan yang kedua bagi peserta yang memiliki ijazah tahun 2011.

"Sudah kita kaji betul modus operandi perjokian ini.  Sudah kita putuskan melalui rapat para rektor untuk dipisahkan. Komposisi soalnya pun berbeda," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional.

Herry meminta seluruh siswa SMA kelas 12, yang akan ikut ujian SNMPTN, untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ia berharap agar mereka jangan tergiur oleh pihak-pihak yang menawarkan jasa joki.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso memaparkan daya tampung SNMPTN 2011 sebanyak 108.535 dari 60 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Angka ini naik dari tahun lalu yang hanya sebanyak 82 ribu. Kenaikan daya tampung tersebut, kata dia, disebabkan oleh beberapa hal seperti berdirinya universitas negeri baru, pembukaan program studi baru, dan adanya kuota 60 persen penerimaan mahasiswa baru harus lewat SNMPTN.

Daya tampung untuk siswa jalur undangan sebanyak 53.790 dengan jumlah pendaftar sebanyak 233 ribu. "Pesertanya akan kami umumkan pada 18 Mei," ujar mantan rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Pendaftaran SNMPTN 2011 jalur Ujian Tertulis dibuka mulai 2 Mei 2011. Bagi para lulusan SMA/MA/SMK sederajat dengan tahun ijazah 2009 atau 2010 dapat mendaftarkan diri sampai 10 Mei 2011 pukul 24.00 WIB. Sedangkan bagi lulusan tahun ijazah 2011 dapat mendaftar sampai 25 Mei 2011 pukul 24.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement