REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Universitas Palangka Raya (Unpar) menyediakan rumah susun sewa (Rusunawa) bagi mahasiswa di lingkungan kampus sebagai salah satu upaya membantu siswa lulusan SMA/MA dan SMK kurang mampu.
Rektor Unpar Hendri Singarasa melalui Humas Unpar Bodol di Palangka Raya, Sabtu, menjelaskan, gedung Rusunawa tersebut diperuntukan bagi mahasiswa kurang mampu yang mempunyai kemauan bersekolah di perguruan tinggi negeri.
"Mahasiswa yang bakal masuk Rusunawa akan kita seleksi, terutama kita akan melihat kemampuan ekonomi keluarganya, misalnya kurang mampu yang mempunyai kemauan sekolah, dan kedua mahasiswa itu mau kita bimbing," kata Bodol.
Diutarakannya, dari bimbingan itu nantinya dapat menghasikan mahasiswa yang benar-benar berkualitas, terlebih lagi dapat meringankan beban orang tua mahasiswa, ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
?Sekarang penyelesaian gedung Rusunawa sudah hampir selesai. Hanya saja, listrik belum di pasang oleh pihak bersangkutan. Bahkan hingga saat ini belum ada serah terima pusat ke Unpar, terkait dengan status gedung Rusunwa itu,? ujarnya.
Dijelaskan bahwa Unpar menyediakan lokasi atau lahan di lingkungan kampus, sedangkan pembangunan gedung merupakan tanggungjawab dari pemerintah pusat. "Dalam pengerjaan maupun teknis pembangunan Rusunawa itu, Unpar tidak ikut campur. Bahkan, bahan bangunan gedung didatangkan dari luar Kalteng," terangnya.
Kemudian, sambung dia, apabila sudah selesai jaringan listrik, gedung Rusunwa akan diserahkan oleh pemerintah pusat ke Unpar, untuk dikelola. Sehingga, bila sudah di serahkan barang tentu sudah bisa ditentukan tarif sewa perbulan yang dibayar oleh mahasiswa.
"Kita menunggu serah terima, kalau sudah diserahkan kita melihat berapa harus dibayar oleh mahasiswa. Tetapi pada umumnya, uang yang harus disetorkan oleh mahasiswa terjangkau dan tidak terlalu mahal," tandasnya.