REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mendiknas, Mohammad Nuh, menyatakan pemerintah akan mengucurkan uang pembinaan untuk sekolah-sekolah dengan tingkat kelulusan rendah pada September nanti. Nuh mengungkapkan, uang yang merupakan bentuk intervensi pemerintah tersebut tidak cuma diprioritaskan pada sekolah-sekolah dengan tingkat kelulusan nol persen.
"Karena kami baru saja melakukan evaluasi terkait hal itu, uang tersebut belum akan keluar Juli ini, namun mungkin baru September nanti," ujar Nuh usai membuka acara pelatihan Biaya Operasional Sekolah (BOS) 2011 di kantor Kemdiknas, Senin (7/6).
Menurut Nuh, sekolah yang mendapatkan prioritas tidak hanya sekolah-sekolah yang tingkat kelulusannya rendah atau sekolah-sekolah yang memiliki tingkat nol persen. Namun juga melihat jumlah penduduk miskin di daerah setempat, pendapatan per kapita mereka, serta besaran APBD yang diterima daerah tersebut.
Mengenai besarannya, kata Nuh, tak berubah yakni sebesar Rp 1 Milyar per kabupaten/kota. Nuh menyebutkan, pada 2010 lalu ada sebanyak 100 kabupaten/kota yang diberikan intervensi kebijakan serupa, karena prestasi Ujian Nasional (UN)-nya tidak bagus atau masuk dalam kategori nilai terendah.
Sebelumnya, dalam pengumuman tingkat kelulusan sekolah sesuai nilai akhir siswa SMP/MTs 2010/2011, Mendiknas memaparkan terdapat sebanyak 12 sekolah yang memiliki tingkat kelulusan nol persen, yakni masing-masing satu sekolah yang terdapat di Tujo Una Una, Tambrauw, Halmahera Timur, Ketapang, Bojonegoro, Sumenep, Kebumen, Kendal, serta tiga sekolah Temanggung.