REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Siami, 38 tahun ibu dari siswa Alif Ahmad Maulana, 13 siswa SD Negeri II Gadel, Tandes, Surabaya akan diterima Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Mahfud MD, Kamis (16/6) di gedung MK Jakarta.
“Besok Ibu Siami akan datang ke MK untuk mengekspresikan hak azazinya yang terganggu karena kejujurannya. Kita akan akan dengarkan apa masalahnya dan kita akan dukung dia. Mudah-mudahan ibu Siami akan mendapat pertolongan semua orang,” kata Mahfud, Rabu (15/6) usai berceramah pada seminar hokum dan demokrasi di kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
Sementara itu dalam seminar dengan tema “Kita Wujudkan Kecerdasan dan Kejujuran Sesuai dengan hati Nurani” Ketua MK mengatakan, untuk memberikan pendidikan berdasarkan konstitusi modalnya ada dua. Pertama kecerdasan otak dan kemuliaan watak. Kemuliaan watak itu termasuk didalamnya adalah kejujuran.
“Kejujuran itu amat penting, karena perkembangan pendidikan di perguruan tinggi itu tidak semata-mata mengasah otak agar manusia secara intelek berpikiran tajam tapi juga mengasah watak. Ini menjadi penting karena saat ini kita sedang diramaikan oleh berita di Surabaya, dimana ada seorang ibu yang berusaha menunjukkan kejujuran dikeroyok ramai—ramai oleh masyarakat,” kata guru besar Universitas Islam Indonesia (UII).
Menurut Ketua MK, Ibu Siami yang punya anak pintar disuruh jadi joki dan dilaporkan terbukti. Itu Mendiknas sendiri yang sudah mengatakan terbukti. “Saya katakan orang untuk menunjukkan kejujuran justru di usir, ini berbahaya. Ini menunjukkan bahwa pendidikan itu tidak lagi ke watak tapi memperoleh ijazah resmi. Ini yang menurut saya membahayakan bangsa kita karena ketidakjujuran. Apa yang dialami bangsa ini sekarang karena ketidakjujuran itu,” kata Mahfud.
Sementara itu melalui jejaring sosial twitter muncul undangan untuk memberi dukungan kepada Siami yang berani menegakkan kejujuran dengan cara datang ke MK pada Kamis 16 Juni 2011 pukul 10.00.