Rabu 22 Jun 2011 09:02 WIB

Siswa tak Mampu Namun Berprestasi Masih Sulit Masuk PTN

Rep: Fernan Rahadi/ Red: cr01
Susahnya menjadi sarjana bagi kalangan tak mampu di negeri ini (ilustrasi).
Foto: zonaberita.com
Susahnya menjadi sarjana bagi kalangan tak mampu di negeri ini (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) bersikukuh tidak akan mengubah kebijakannya pasca kasus yang menimpa Kamil Ismail. Dirjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso, menyatakan Kemdiknas tetap tidak akan memberikan prioritas kepada para pembuat prestasi di olimpiade.

"Asumsinya begini, anak-anak yang mengikuti olimpiade itu pasti anak pintar, jadi ya seharusnya bisa masuk ke perguruan tinggi negeri," ujar Djoko, usai rapat kerja dengan Komisi X DPR-RI, Selasa (21/6) malam.

Ia optimis Kamil akan lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setelah mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) beberapa waktu lalu. Kamil mengincar jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. "Kita tunggu pengumumannya nanti. Kalau ia memang pintar, seharusnya ia bisa melampaui passing grade jurusan tersebut," kata Djoko.

Dia menambahkan, beasiswa yang dijanjikan Kemdiknas kepada para para juara olimpiade tersebut baru bisa diperoleh setelah masuk ke perguruan tinggi. "Setelah mereka masuk, akan ada kemudahan-kemudahan. Namun mereka tetap harus mengikuti seleksi masuk secara reguler."

Anggota DPR Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menyayangkan kebijakan Kemdiknas mengenai beasiswa para peraih olimpiade tersebut. Menurutnya, yang terpenting justru beasiswa dalam proses masuk ke PTN, bukan setelah masuk ke dalamnya.

"Yang terpenting bagi anak, terutama dari keluarga yang kurang mampu, kan sebuah kepastian. Jika dari sekarang tidak ada prospek untuk mendapatkan beasiswa, maka anak yang bersangkutan akan menyensor diri dan mulai memikirkan opsi-opsi lain selain kuliah, seperti bekerja," ujarnya.

Kamil Ismail adalah seorang anak dari keluarga tidak mampu yang berhasil meraih medali perak International Earth Science Olympiade 2010 dan peraih medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2010. Lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, Serpong ini tidak didaftarkan mengikuti SNMPTN melalui jalur undangan karena hanya berada di peringkat ke-16 di sekolahnya. Sesuai peraturan, jalur undangan hanya diperuntukkan bagi siswa yang menempati peringkat 15 besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement