Sabtu 25 Jun 2011 11:30 WIB

Ujian Nasional Jalan Terus

Mendiknas M Nuh
Mendiknas M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menegaskan, Ujian Nasional tetap dilaksanakan sebagai alat ukur dalam menentuan tingkat kelulusan siswa. "UN tetap dilaksanakan. Kalau ada kekurangan-kekurangan, mari kita sama-sama benahi," kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, di Kupang, Sabtu menjawab pertanyaan seputar masih adanya kontroversi soal UN.

Banyak pihak meninginkan agar konsep UN harus ditinjau kembali agar dampak negatifnya bisa dikurangi atau dielimenasi, disamping adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang menilai UN tidak wajib diterapkan dalam penentuan kelulusan siswa. Mendiknas mengatakan, jika semua tetap terus berpikir soal adanya kontroversi mengenai kebijakan penyelenggaraan UN, maka tidak akan ada selesainya.

Karena menurut dia, bukan berarti kalau tidak ada Ujian Nasional lalu tidak ada kontroversi. Kontroversi tetap ada. Karena itu hal yang paling penting adalah apa yang dilakukan pemerintah saat ini ada justifikasinya dan juga ada alasannya. "Kalau ada yang kurang, mari kita perbaiki jadi ada. Dengan demikian, persoalan pendidikan kita bisa diselesaikan," katanya.

Menurut dia, jikalau semua pihak terus berselisih faham soal kebijakan pendidikan nasional secara terus- menerus, maka tidak ada selesainya. "Jadi tidak apa-apa kalau ada beda pendapat, tetapi syukurlah kalau apa yang dilakukan ini untuk kepentingan bersama, untuk kebaikan bersama," katanya.

Mendiknas berada di Kupang dalam rangka memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan pendidikan di provinsi kepulauan itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement