Senin 27 Jun 2011 12:56 WIB

Alhamdulillah... Guru di Biak Dapat Beasiswa Kemendiknas

Beasiswa/ilustrasi
Beasiswa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada tahun 2011 memperoleh jatah 14 calon mahasiswa beasiswa pendidikan profesi guru, pra jabatan terintegrasi bersertifikasi, dan berasrama Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Republik Indonesia.

Data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor, Senin (27/6), menyebutkan bahwa kuota 14 calon mahasiswa penerima beasiswa guru program Kemendiknas terdiri atas 10 guru Sekolah Dasar dan empat guru SMK.

Pendidikan tinggi bagi calon penerima beasiswa pendidikan guru Kemendiknas tahun 2011 tersebar di 10 lokasi perguruan tinggi negeri, di antaranya Universitas negeri Padang, Universitas Negeri Bengkulu, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Negeri Semarang.

Perguruan tinggi lainnya yang menjadi tujuan belajar para penerima beasiswa adalah Universitas Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Manado.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Biak, Kamaruddin mengakui bahwa program beasiswa pendidikan profesi guru program Kemendiknas bertujuan menjawab kebutuhan di pulau terluar dan daerah perbatasan di berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengatakan, setelah lulus mengikuti pendidikan beasiswa, diharapkan para guru tidak hanya mengajar di sekolah dasar, tetapi bisa juga mengajar di SMP dengan mata pelajaran yang diujiankan secara nasional, seperti bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan bahasa Inggris.

Begitu juga lulusan beasiswa profesi guru Kemendiknas tingkat SMK, lanjut Kamaruddin, agar bisa mengajar di bidang studi mata pelajaran Ujian Nasional tingkat SMA yang terdiri atas fisika, bahasa Inggris, kimia, biologi, dan bahasa Indonesia.

"Salah satu persyaratan peserta program beasiswa profesi guru Kemendiknas merupakan lulusan SMA tahun 2011, dan batas akhir pendaftaran adalah 30 Juni mendatang," kata Kamaruddin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement