REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kemdiknas bekerjasama dengan Helen Keller International (HKI), memberikan sosialisasi tentang Inclusive Education Award (IEA) 2011. Dengan tujuan meningkatkan pemahaman publik akan pendidikan inklusi di Indonesia, IEA merupakan bentuk penghargaan kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya pendidikan inklusi di Indonesia.
IEA akan diberikan kepada pemenang terpilih bersamaan dengan pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang rencananya akan digelar pada September mendatang di Manado, Sulawesi Utara.
Kepala Seksi Pelaksanaan Kurikulum Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kemdiknas, Tita Sriharyati mengatakan, pendidikan inklusi merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan agar tercapainya pendidikan untuk semua. Tita melanjutkan, walaupun akses bagi anak berkebutuhan khusus belum menjamur, tetapi Kemdiknas memahami pentingnya menyediakan kemudahan akses melalui pendidikan inklusif di Indonesia.
Untuk itulah, atas dukungan United States Agency for International Development (USAID), Kemdiknas meresa perlu memberikan penghargaan bagi individu, sekolah maupun lembaga/instansi pembuat kebijakan yang mendukung terselenggaranya pendidikan inklusi di Indonesia.
"Kami berharap penghargaan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif agar tercipta pendidikan inklusi yang berkelanjutan di Indonesia. Kami menyadari dan melihat bahwa masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus belum memiliki akses pendidikan yang layak di Indonesia. Untuk itu kami mengimbau semua sektor untuk mendukung terciptanya pendidikan inklusi di Indonesia," kata Tita, Jumat (15/7).