Kamis 15 Sep 2011 10:34 WIB

Guru Emoh Ditempatkan di Daerah Terpencil, Bengkulu Jadi Kekurangan Guru

Guru di daerah terpencil. (ilustrasi)
Foto: www.komhukum.com
Guru di daerah terpencil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU - Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, saat ini membutuhkan penambahan 633 guru sekolah dasar terutama untuk bertugas di daerah terpencil. Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bengkulu Utara, Hariyadi, di Bengkulu, Kamis (15/9), mengatakan kekurangan guru SD itu terjadi di sejumlah sekolah di daerah terpencil dan terisolir di daerah itu.

Hal ini, katanya, karena kebanyakan guru di Bengkulu Utara tidak bersedia ditempatkan di daerah itu.

Akibatnya, kekurangan guru tersebut tidak dapat diatasi secara cepat.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah yang akan dilakukan Diknas Bengkulu Utara di antaranya tetap mengusulkan penerimaan guru PNS ke pemerintah pusat dan melakukan pendataan kembali guru SD di setiap kecamatan di daerah itu.

''Jika dari hasil pendataan itu diketahui terjadi penumpukan guru di kecamatan tertentu, sebagian akan dipindahkan ke dareah yang masih kekurangan guru,'' kata Hariyadi. ''Dengan demikian, kekurangan guru SD di Kabupaten Bengkulu Utara dapat diatasi secara bertahap. Sehingga, proses belajar mengajar di sekolah bersangkutan dapat dilaksanakan sesuai harapan.''

Kekurangan sebanyak 633 guru SD meliputi guru umum sebanyak 425 orang, guru agama 104 orang, dan guru olahraga 104 orang. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah SD di Bengkulu Utara yang kekurangan guru umum, agama, dan olahraga tersebut.

"Yang jelas, saat ini Kabupaten Bengkulu Utara masih perlu penambahan guru SD PNS sebanyak 633 orang," ujarnya. Diknas Bengkulu Utara berharap pada 2012 pemerintah kembali membuka formasi penerimaan PNS untuk guru SD sehingga kekurangan tenaga pengajar di daerah itu dapat diatasi secara bertahap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement