REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Alumni SMAN 6 Jakarta akan berkumpul untuk membicarakan bentrokan yang terjadi anatara para siswa sekolah tersebut dan wartawan. Anggota DPR RI Komisi III Martin Hutabarat, yang alumni SMAN 6, sangat menyayangkan kejadian bentrokan itu. Ia mengatakan setelah media memberitakan soal bentrokan tersebut ia langsung menghubungi para alumni. Ia menuturkan para alumni akan berkumpul jika situasi di SMAN 6 telah kondusif.
Martin Hutabarat yang merupakan alumni angkatan 70 tersebut mengatakan ada dua hal mengapa tawuran sering terjadi di almamaternya. Pertama, lokasi sekolah sudah sangat tidak kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Kedua, para siswa mudah terprovokasi untuk menjadi ‘pahlawan’. Ia juga mengatakan harus ada tindakan yang tegas bagi siswa yang ketahuan bersalah.
"Tentunya hukum punya mekanisme sendiri bagi mereka, hukumannya pasti akan disesuaikan, tapi yang pasti hukuman tersebut harus membuat perubahan ke arah yang baik bagi si anak," ujarnya saat ditemui, Selasa (21/9).
Menurut dia, pemindahan sekolah memang bukan menjadi satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan tawuran yang sering terjadi. Menurutnya pencarian lokasi baru harus dipertimbangkan matang.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook