REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menandatangani nota kesepahaman (MoU) program Koran Masuk sekolah (Newspaper in Education) dengan Jakarta Post dan Chevron Indonesia.
Dalam MoU tersebut Jakarta Post dan Chevron akan memberikan langganan gratis koran kepada 100 sekolah di jenjang pendidikan menengah selama setahun.
Program ini akan dilakukan secara berkesinambungan selama setahun dan akan melibatkan guru-guru dan para siswa dari 100 sekolah di sembilan provinsi, yakni Riau, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak didik sekaligus menumbuhkan minat baca para siswa," kata Dirjen Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad, dalam sambutannya saat acara penandatanganan tersebut, Senin (19/12).
Nantinya para guru dan siswa SMA dan SMK akan menerima pelatihan dan pendampingan agar dapat menggunakan surat kabar sebagai alat ajar dan sumber pengajaran. Melalui program ini para peserta juga akan lebih mengenal keanekaragaman dan mampu menumbuhkan nilai-nilai hubungan sosial yang dikemas melalui metode pembelajaran yang baik akan mendorong peningkatan pendidikan karakter bangsa.
Lebih lanjut Hamid mengatakan program koran masuk sekolah memiliki beberapa nilai positif, di antaranya untuk mempersiapkan peserta didik dalam melek media. "Ini penting. Dengan mengetahui dan memahami media dan isinya peserta didik akan bisa bersikap terhadap berbagai pemberitaan yang ada," ujarnya.
Selain itu, tambah dia, media yang berbahasa Inggris juga dapat dimanfaatkan untuk belajara tentang bahasa Inggris, baik struktur kalimat maupun memperbanyak perbendaharaan kata. "Melalui program koran masuk sekolah ini pula diharapkan dapat meningkatkan minat baca sekaligus meningkatkan pengetahuan berbahasa Inggris, baik peserta didik maupun para guru," katanya.