REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Nur Syam, menargetkan upaya akreditasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia bisa berjalan dengan cepat. Saat ini baru ada 41 persen saja lembaga dari 600-an pendidikan tinggi Islam yang memenuhi standar nasional maupun internasional.
''Tentunya kita berharap peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam bisa lebih baik lagi ke depan. Semoga pada 2014, jumlahnya hanya tinggal 20 persen saja yang belum terakreditasi,'' kata Nur.
Nur menjelaskan pendidikan tinggi yang belum memenuhi standar mutu itu terbagi atas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dia sejauh ini belum memiliki data mutu terbaik itu berada pada kelompok PTN atau PTS.
''Sejauh ini masih menjadi pekerjaan rumah buat kami. Ada sebanyak 41 persen yang belum memenuhi standar yang kita harapkan,'' ujarnya.
Selain upaya melakukan akreditasi, Nur juga mengatakan sokongan anggaran dana memang sangat dibutuhkan. Dia mengakui anggaran terbesar pada Kementerian Agama masih berada pada pendidikan Islam. ''(Anggaran) ini menjadi sesuatu yang penting juga untuk bisa membantu percepatan perbaikan kualitas,'' katanya.