Selasa 06 Mar 2012 11:39 WIB

Raih Emas Olimpiade Sains Provinsi, Masuk IPB Tanpa Tes

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Yonny Koesmaryono mengemukakan bahwa peraih medali emas Olimpiade Sains Provinsi (OSP) dapat diterima di perguruan tinggi itu tanpa melalui tes.

"(Kebijakan) itu sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa berprestasi," katanya di Bogor, Jawa Barat, Selasa. Siswa peraih medali emas dalam ajang OSP yang juga dipersiapkan untuk ajang mengikuti International Olympiad in Informatics (IOI) di Milan, Italia pada September 2012.

"Bagi peraih medali emas dalam OSN diperbolehkan menjadi mahasiswa IPB tanpa tes melalui jalur Prestasi Internasional Nasional (PIN)," katanya. Pihaknya berharap siswa yang berbakat mau melanjutkan studi di IPB dan bekerja bersama-sama membangun Indonesia.

Hingga awal Maret, IPB dipercaya menjadi tuan rumah pembinaan khusus tahap kedua Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). "Pembinaan TOKI ini dalam rangka mempersiapkan peserta yang akan mengikuti IOI di Italia pada September mendatang," kata TOKI Biro IPB Ir.Julio Adisantoso, M.Kom.

Ia menjelaskan, pembinaan TOKI yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bertempat di Kampus IPB Baranangsiang dan melibatkan pengajar dan alumni TOKI dari berbagai perguruan tinggi.

Di antaranya dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan IPB, serta Nanyang Technology University (NTU) Singapura.

Dikemukakannya bahwa untuk mempersiapkan peserta yang akan mewakili Indonesia dalam ajang IOI, telah dilakukan penjaringan peserta dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan sistem bertahap dimulai dari perlombaan tingkat kabupaten yang disebut Olimpiade Sains Kabupaten/Kota (OSK).

Dari setiap kabupaten diambil sekitar dua siswa terbaik yang akan diikutkan pada Olimpiade Sains Provinsi (OSP), yang selanjutnya dari seluruh provinsi dipilih 100 siswa untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Menurut dia, dari sekitar 100 peserta dipilih 30 besar terbaik. "Sebanyak 30 pemenang tingkat nasional ini mendapatkan penghargaan lima mendali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu," katanya.

Peserta kemudian diikutkan dalam pembinaan TOKI tahap I yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan diseleksi 16 besar. Ke-16 peserta terbaik inilah yang saat ini mengikuti pembinaan TOKI di IPB dan akan terpilih delapan peserta terbaik.

Selanjutnya, delapan peserta terbaik tersebut diseleksi lagi menjadi empat terbaik. Merekalah yang kemudian menjadi wakil Indonesia mengikuti IOI, demikian Julio.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement