REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) memperoleh kebanggaan dan pengakuan di dunia internasional. Rektor UT Prof Tian Belawati telah terpilih sebagai presiden lembaga internasional pendidikan terbuka dan jarak jauh atau International Council for Open and Distance Education (ICDE), di Oslo Norwegia, 29 Februari 2012 lalu.
Tian terpilih secara aklamasi menjadi Presiden ICDE periode 2012 hingga 2015. Prof. Ia mengukir prestasi yang membanggakan karena menjadi wanita Asia pertama yang terpilih sebagai Presiden ICDE.
"Ini kebanggan dan penghargaan bagi Indonesia. Jika dunia internasional percaya dengan UT, kami berharap masyarakat Indonesia bisa mendukung peningkatan kualitas layanan UT dalam pendidikan tinggi jarak jauh yang dapat melayani semua anak bangsa di dalam dan luar negeri," ujar Tian, dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (13/3).
ICDE merupakan organisasi internasional yang memayungi perbagai komunitas pendidikan terbuka dan jarak jauh di seluruh dunia. Organisasi ini didirikan tahun 1938, dan berpusat di Oslo, Norwegia. Saat ini ICDE memiliki anggota lebih dari 60 negara, yang dipresentasikan oleh 6 orang anggota Executive Committee (EC). Satu EC dipilih oleh seluruh individu anggota ICDE, dan 5 EC dipilih oleh anggota lembaga pendidikan jarak jauh. Anggota executive inilah yang memperoleh mandat untuk memilih Presiden ICDE.
UT Indonesia, kata Tian, memiliki sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) yang sangat kompleks dikarenakan letak geografis Indonesia yang sangat luas dengan keberagaman budaya. ''Namun kami dapat menerapkan sistem pembelajaran dengan standar kualitas yang sama di setiap daerah secara merata serta melakukan upaya peningkatan kualitas secara berkelanjutan,'' jelasnya.
Komitmen UT terhadap PTJJ berkualitas dan partisipasi aktif UT dalam kancah internasional ini juga telah memantapkan langkah Rektor UT sebagai Presiden ICDE. Sosok kepemimpinan Tian yang juga sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi dunia ICDE di Bali pada bulan Oktober 2011 lalu, juga menambahkan nilai tambah.