REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghapusan jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2013 akan meringankan beban anggaran pendidikan dan bakal digratiskan. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Djoko Santoso, dengan penghapusan SNMPTN tak perlu lagi mencetak naskah soal dan jawaban ujian tulis tersebut.
Tahun lalu, anggaran untuk menyelenggarakan SNMPTN mencapai sekitar Rp 30 miliar. "Nantinya, kebutuhan anggaran yang awalnya dialokasikan untuk mencetak naskah soal dan jawaban SNMPTN akan digeser untuk keperluan lain. Salah satunya rencana menggratiskan pendaftaran SNMPTN mulai 2013," kata Djoko, Senin (2/4).
Terkait penggratisan pendaftaran SNMPTN 2013, rencananya pemerintah akan menutup 100 persen biaya operasional SNMPTN. "Semua menjadi lebih hemat karena tidak ada biaya cetak. SNMPTN akan gratis karena pemerintah yang membayarnya," kata Djoko.
Tahun-tahun sebelumnya, peserta SNMPTN selalu dikenai biaya pendaftaran. Pada tahun 2012, setiap peserta jalur undangan dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 175 ribu. Sedangkan untuk jalur ujian tulis setiap peserta dikenakan biaya Rp 150 ribu untuk kelompok IPS dan Rp 175 ribu untuk kelompok IPC (IPA + IPS).