Senin 09 Apr 2012 17:48 WIB

Ingat, Jangan Percaya SMS Jawaban Ujian Nasional

Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) kelas enam mengikuti ujian nasional (ilustrasi).
Foto: Antara/Agung Supriyanto
Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) kelas enam mengikuti ujian nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Muslim Bidin meminta para pelajar tidak percaya pada pesan singkat yang berisi jawaban Ujian Nasional.

"Jangan percaya sms jawaban UN, itu tidak ada yang benar," kata Muslim di Batam, Senin. Ia memastikan seluruh kunci jawaban yang beredar melalui pesan singkat adalah salah.

Muslim menyatakan soal jawaban tidak mungkin bocor sehingga tidak akan ada yang tahu kunci jawaban. Jika ada soal UN yang beredar, maka ia meyakini itu adalah soal "try out".

"Karena kisi-kisi try out sama dengan UN," kata dia. Penjagaan soal, kata dia, sangat ketat. Mulai dari provinsi sampai ke sekolah-sekolah dikawal aparat kepolisian. Soal mulai didistribusikan ke Dinas Pendidikan Kota pada H-2 hari ujian nasional dari Disdik Provinsi Kepulauan Riau.

"Artinya Sabtu soal sudah di Kota. Tapi langsung didistribusikan ke polsek-polsek terdekat sekolah," kata dia. UN tingkat SMA Batam diikuti sekitar 7.000 pelajar, kata Muslim.

Sementara itu, sebanyak 284 aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan distribusi soal Ujian Nasional di Batam. "Untuk pengamanan soal UN, kami kerahkan 284 personel," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Batam Rempang Galang (Kabag Ops Polresta Barelang) Komisaris Polisi Muhammad Soleh.

Ia memastikan soal UN akan aman dan tidak bocor sebelum ujian karena pengamanan yang ketat. Soal UN, kata dia, disimpan di kantor Kepolisian Sektor (Polsek) sebelum didistribusikan ke masing-masing sekolah.

"Kunci untuk tempat soal itu langsung dipegang Kapolsek," kata dia. Soal didistribusikan pagi hari sebelum ujian. Dan begitu setiap hari selama ujian nasional, kata dia.

Untuk distribusi soal, kata dia, soal dijemput oleh pihak sekolah dan perwakilan dari Dinas Pendidikan. Polisi juga ikut mengantar soal ke sekolah-sekolah.

"Ada permintaan Dinas Pendidikan untuk mengawal soal UN," kata dia. Selain pengamanan distribusi, aparat kepolisian juga mengamankan pelaksanaan UN.

"Dua sampai tiga sekolah dijaga seorang polisi," kata Soleh.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement