REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi kawal distribusi soal ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat. Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran soal UN yang akan dilaksanakan besok Senin (16/4).
Kepala Seksi Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Yusen Hardiman, mengatakan pendistribusian soal UN dijaga polisi mulai dari tempat pencetakan hingga ke sekolah. "Soal dicetak di Kudus, Jawa Tengah. Disalurkan ke SMAN 78 sebagai posko utama wilayah Jakarta Barat" ujarnya kepada Republika, Ahad (15/4).
Menurut Yusmen, 23.209 soal UN mulai didistribusikan sejak Sabtu (14/4). Soal dibawa ke SMAN 78 Kemanggisan untuk selanjutnya disalurkan ke lima rayon di Jakarta Barat.
Soal UN untuk siswa SMA disalurkan ke rayon enam di SMAN 2, rayon tujuh di SMAN 33 dan rayon delapan di SMAN 112. Sedangkan untuk soal UN bagi siswa SMK didistribusikan ke rayon Jakarta Barat satu dan rayon Jakarta Barat dua. Selanjutnya setiap sekolah mengambil naskah soal ke setiap rayon setiap pagi sebelum ujian dilaksanakan.
"Sistem seperti ini untuk mencegah segala bentuk kecurangan dan kebocoran soal. Segel soal baru dibuka sebelum ujian dimulai" katanya.
Yusmen mengatakan aparat kepolisian mengawal seluruh proses penyaluran soal UN. Polisi, jelas Yusmen, terus menjaga keamanan soal UN hingga ujian dilaksanakan. "Tidak ada kebocoran dalam UN kali ini. Kalau ada yang mendapatkan bocoran soal itu dipastikan palsu" kata dia.
Pengawasan pelaksanaan UN, kata Yusmen juga diperketat. Suku Dinas Pendidikan mengantisipasi kecurangan sekecil apapun terjadi. Penentuan guru yang melakukan pengawasan dilakukan dengan sistem silang. Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian akan terus mengawasi pelaksanaan ujian hingga selesai.