Senin 16 Apr 2012 12:28 WIB

Foke Prihatin dengan LKS 'Istri Simpanan'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hazliansyah
Buku (Ilustrasi)
Foto: mclibrary.duke.edu
Buku (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CAKUNG -- Kontroversi terkait beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) di SD Angkasa IX Halim, Jakarta Timur, yang memuat cerita istri simpanan rupanya menimbulkan keprihatinan dari Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. 

Menurutnya, pihak penerbit harus lebih teliti dalam menyusun sebuah buku, khusunya yang terkait dengan muatan lokal. "Dalam penyusunan buku hendaknya tidak hanya mempertimbangkan aspek pengetahuan, melainkan juga kearifan," tuturnya dalam jumpa pers selepas kunjungan untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 89, Jakarta Timur, Senin (16/4). 

Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo) menambahkan, materi muatan lokal seperti PLBJ sangat penting bagi siswa sekolah. Meski begitu, dalam penyusunannya harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Selain itu, Foke menyebut, dalam penyusunan sebuah buku, terdapat empat prinsip yang harus diperhatikan. 

"Empat prinsip tersebut antara lain aspek penulisan yang baik, materi dan konten yang bisa dipertanggungjawabkan, metode penyampaian sesuai dengan kaidah dan jika ada grafik, gambar dan foto harus penuh kearifan," ungkapnya. 

Foke menyebut LKS PLBJ yang diterbitkan oleh penerbit PT. Media Kreasi tersebut telah ditarik dari peredaran sejak minggu lalu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta. Selain itu, pihak penerbit juga telah mengakui adanya kekeliruan terkait penggunaan kata 'istri simpanan' dalam LKS PLBJ tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengaku materi yang berada dalam LKS PLBJ tersebut berada dalam kewenangan tim penulis dibantu oleh tim ahli.  Sedangkan peran guru di sekolah adalah sebagai penentu pantas tidaknya buku tersebut disampaikan kepada para siswa. 

Taufik menyebut, buku muatan lokal yang beredar seharusnya telah melalui quality kontrol. Dalam artian, syarat berupa nilai edukasi telah tersampaikan dengan baik. Akan tetapi, dengan adanya kasus ini, pihaknya mengaku akan mengambil tindakan agar kejadian yang sama tidak kembali terulang. 

"Evaluasi akan kami lakukan mulai dari tingkatan yang terendah," tegasnya. 

Sebelumnya dunia pendidikan di DKI Jakarta dikejutkan dengan beredarnya buku LKS PLBJ yang diterbitkan oleh PT Media Kreasi. Dalam LKS PLBJ yang beredar di SD Angkasa IX Halim, Jakarta Timur tersebut, terdapat cerita berjudul "Bang Maman dari Kali Pasir". Di dalamnya terdapat kata-kata berupa 'istri simpanan'. Hal inilah yang menimbulkan keresahan dari orang tua murid. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement