REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Dua orang siswa peserta UN hari pertama di SMA I Cianjur, Jabar, Senin, menerima naskah photo copy karena naskah yang mereka terima tidak sesuai dengan puluhan peserta lainnya.
Kejadian tersebut terjadi ketika seluruh peserta UN di sekolah tersebut, melaksanakan UN pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kesalahan naskah tersebut diketahui setelah pengawas membagikan paket soal serta lembar jawaban pada masing-masing siswa.
Namun, setelah berjalan lima menit seorang siswa menyadari jika paket soal yang diterimanya tidak sesuai dengan paket soal yang seharusnya dikerjakannya.
Peristiwa itu, membuat panitia sedikit terlihat panik karena tidak ada soal cadangan. Setelah berembug dengan tim pengawas serta petugas pengamanan akhirnya memutuskan untuk meminjam paket soal yang dimaksud.
"Seharusnya, anak tersebut mengerjakan paket soal B, tetapi dia malah menerima paket soal C. Sesuai dengan kebijakan yang ada, tidak ada soal cadangan. Setelah ada kesepakatan kami memutuskan untuk memfotokopi soal yang sama dari siswa lain," kata Kuswandi, Tim Pengawas Satuan Pendidikan.
Dia menjelaskan, meskipun waktu bagi siswa tersebut, hilang selama beberapa belas menit, pihaknya tidak memberikan waktu tambahan dengan alasan tidak memiliki kewenangan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Cianjur, Danur Jamhur, mengaku, sempat kebingungan dengan insiden tersebut. Namun kilah dia, hal tersebut daapat segera diatasi, sehingga anak didiknya tetap bisa melanjutkan mengerjakan soal-soal UN, meski harus kehilangan waktu.
"Ini karena human error, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Meskipun kehilangan waktu, tapi saya yakin mereka bisa menyelesaikannya dan tepat waktu," tandasnya.
