REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dianggap perlu menjadi contoh bagi perguruan Tinggi (PT) Islam lain. Tak hanya studi Islam, Unissula pun memerhatikan bidang lain yang dibutuhkan masyarakat.
Wakil Koordinator Kopertais Wilayah X Jateng, Musahadi, mengatakan problem perguruan tinggi ketika konsep keilmuan tak sama dengan problem yang dihadapi masyarakat.
Unissula, menurutnya, mampu menangkap peluang-peluang yang dibutuhkan masyarakat. "Ketika perguruan tinggi-perguruan tinggi Islam ke kiri, Unissula ke kanan. PT lain dibangun hanya concern Islamic Studies, namun Unissula juga concern bidang yang jarang disentuh Islam," ujarnya saat wisuda Unissula, Sabtu (21/4).
Tahun ini, kata Musahadi, Unissula telah menghasilkan lebih dari 200 dokter. Ini merupakan yang tak dilakukan PT Islam yang pada umumnya hanya concern pada program studi Islam.
"Asistensi PT yakni untuk menyelami kehidupan masyarakat. PT harus menghasilkan SDM-SDM fungsional, produktif, dan dapat menjadi pemecah problem bangsa yang tengah sakit ini. Mampu berkiprah secara optimal dalam rangka mengabdi pada negara ini," pungkas Musahadi.