Senin 23 Apr 2012 08:04 WIB

Puluhan Siswa Sewa Kelotok untuk Ikuti UN

ujian (ilustrasi)
Foto: all-news-updates.blogspot.com
ujian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sedikitnya 21 pelajar SMP PGRI Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terpaksa mencarter kapal motor atau 'kelotok' di Sungai Barito. Mereka menyarter kapal untuk menuju desa terdekat guna mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2011/2012.

"Selama UN, semua siswa serta guru terpaksa menyewa 'kelotok' untuk pulang-pergi ke sekolah," kata seorang guru SMP PGRI Desa Pendreh, Hariyadi, Senin.

Hariyadi mengatakan siswa SMP swasta yang tinggal di desa pinggiran Sungai Barito harus menginduk untuk ikut UN di SMPN 4 Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah. Hal tersebut akan berlangsung selama pelaksanaan UN hingga 26 April 2012 mendatang.

Setiap hari, kata Hariyadi, puluhan siswa menggunakan sarana angkutan sungai 'kelotok' ke desa terdekat. Kapal motor mereka carter Rp 2,6 juta selama UN berlangsung. Dengan kapal motor tersebut, mereka menuju Desa Lemo dalam waktu antara 30-40 menit perjalanan.

"Biaya untuk carter 'kelotok' diperoleh dari swadaya para siswa. Karena, pihak sekolah tidak memiliki dana untuk keperluan tersebut," katanya.

Hariadi menyebutkan setiap siswa membayar Rp 300 ribu. Kalau nanti masih ada sisa, uang yang terkumpul itu akan dimanfaatkan untuk dana tidak terduga lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement