REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plafon ruang kelas SMPN 63, Jalan Perniagaan 31, Tambora, Jakarta Barat ambruk. Ruangan tersebut sejatinya akan dipakai sebagai tempat pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pelaksanaan Ujian Nasional di ruangan I dan II di SMPN 63 itu akan dipindahkan ke ruang kelas SDN 01 Tambora. Gedung SD terletak persis di samping kiri SMPN 63.

Asep (32 tahun), petugas kebersihan SDN 01 Tambora, mengaku mengetahui kejadian ambruknya plafon kelas tersebut. Ia mendengar ada bunyi dentuman keras. "Untung tidak ada siswa. Kalau ada, itu pasti sudah memakan korban," kata dia.

Sementara Agus Susila, kepala SMPN 63, kepada Republika mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB sore. Siswa dan guru saat itu sudah pulang. Langit-langit yang ambruk hanya terjadi pada satu kelas saja yang dipakai sebagai ruangan I untuk pelaksanaan UN.

"Langit-langitnya ambruk, tetapi tidak ada seorangpun siswa di kelas," ujar Agus.

Agus belum bisa memastikan penyebab ambruknya. Namun, ia mengatakan gedung SMPN 63 merupakan gedung cagar budaya. Perubahan ataupun perbaikan fisik dilakukan atas wewenang pemerintah DKI Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika