REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, meminta para pengajar di dunia pendidikan bisa menumbuhkan budaya sikap hemat.
Menurut dia, hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik bersubsidi.
''Di sinilah peran dari dunia pendidikan untuk masuk, yakni menanamkan tradisi hemat,'' kata Nuh usai acara Harlah Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta, Selasa (24/4) malam.
Nuh mengaku setuju jika penggunaan BBM dibatasi pemakaiannya. BBM bersubsidi, kata dia, selama ini cukup besar. Selain BBM, ia juga menyinggung soal listrik yang juga masih disuntik dana pemerintah.
Meski tak menyebut secara detail, namun ia merasa sikap hemat bisa menjadi jawaban untuk mengatasi semua masalah yang kini membelit negara. ''Budaya hemat itu harus bisa ditanamkan dan dunia pendidikan harusnya bisa mengambil peran untuk itu,'' ujarnya.