REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggandeng Yayasan Bali Film Center untuk merintis Program Studi (Prodi) Film dan Televisi. "Kami bersinergi dengan Yayasan Bali Film Center untuk penerimaan mahasiswa baru Prodi Film dan Televisi," kata Humas ISI Denpasar, Ni Ketut Dewi Yulianti, Rabu (9/5).
Jalinan kerja sama itu saat ini sedang dibicarakan dalam pertemuan antara Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S dengan pihak Yayasan Bali Film Center yang diwakili oleh Debora Gabinetti.
Yayasan yang didirikan sejak 2007 itu setiap tahun menyelenggarakan ajang Balinale untuk mewadihi kreativotas insan perfilman. Ajang itu biasanya diisi oleh pemutaran dengan materi 60 persen film lokal dan 40 persen film internasional. Kegiatan itu juga diisi dengan lokakarya yang mengundang tokoh-tokoh film lokal, nasional maupun internasional.
Prof Rai berharap kerja sama ISI dan Yayasan Bali Film Center mampu mendorong tumbuhnya perfilman lokal di daerah itu. Demikian pula Debora Gabinetti menyambut baik adanya jurusan baru film dan televisi di ISI Denpasar, sehingga mampu mendukung perkembangan perfilman di Bali.
Selain itu, prodi tersebut diharapkan dapat mendorong pasar untuk mengirimkan film-film tentang Bali sehingga seniman perfilman diharapkan mampu menghasilkan karya-karya bermutu yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Mudah-mudahan prodi ini dapat memacu semangat para mahasiswa dalam karya yang sanggup bersaing dan mendapat perhatian masyarakat," ujar Debora.