REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Sekitar 500 warga, mayoritas lulusan pendidikan formal setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Riau, menempuh pendidikan tinggi (kuliah) di Malaysia

"Tercatat sekitar 500 pelajar Riau yang kuliah di Malaysia. Ini data terakhir yang saya terima," kata , kata Konsul Malaysia di Pekanbaru, Riau, Zamani Ismail, Jumat (11/5).

Sejauh ini, menurut dia, minat pelajar Riau kuliah di Malaysia sangat tinggi. Mereka memilih berbagai jurusan di berbagai universitas yang ada di Negeri Jiran itu.

Hal ini, katanya, dibuktikan pada berbagai program kegiatan seperti pameran universitas yang digelar sempat beberapa kali di Riau cukup diminati berbagai kalangan pelajar.

Salah satunya, seperti yang telah rutin di gelar, ungkap Zamani, yakni pameran "International Educational Services" (IES) di Pekanbaru.

"Setiap acara ini di gelar di Pekanbaru, Riau, selalu mendapat kunjungan yang besar. Banyak dari kalangan pelajar di Riau yang menyaksikan acara pameran ini setiap tahunnya," kata dia.

Dalam setiap kegiatan pameran itu, katanya, pihak Malaysia selalu mengunggulkan beberapa universitas ternama, yakni Sunway University, The Otomotif College (TOC), Berjaya University College of Hospitaly, Curtin University, International Medical University Malaysia (IMU), Intyi Laureate International Universities, Kolej Tuanku Ja'afar dan Monash University.

"Sejauh ini, kami mencermati di seluruh universitas itu ada pelajar dari Riau. Tapi yang paling banyak itu di International Medical University Malaysia (IMU) dan Intyi Laureate International Universities," katanya.

Setiap menggelar pameran, kata dia, pemerintah Malaysia tidak menaruh target apa pun. "Kami itu bukan menargetkan seberapa banyak siswa Riau yang memilih kuliah di Malaysia. Tetapi kami memberikan informasi dan membantu calon pelajar yang ingin kuliah ke Malaysia," katanya.

Menurut Zamani, tidak sedikit pula warga Indonesia asal Riau yang pada akhirnya, setelah tamat kuliah justru menetap dan bekerja di Malaysia.

"Banyak dari mahasiswa yang kuliah di Malaysia ini akhirnya memilih bekerja di Malaysia atau ke Singapura. Namun banyak juga yang pulang ke Riau dan membuka lapangan kerja sendiri," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika