Selasa 22 May 2012 06:35 WIB

UI akan Memiliki Akreditasi Internasional di Bidang Kesehatan Masyarakat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Djibril Muhammad
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Universitas Indonesia (UI) akan menjadi yang pertama memiliki akreditasi internasional di bidang kesehatan masyarakat. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI, Devie Rahmawati, di Auditorium lantai 6 Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat, Senin (21/5).

"UI akan melakukan terobosan baru melalui program akreditasi bidang ilmu kesehatan masyarakat yang pertama di Indonesia oleh tim Apach. Akreditasi internasional ini akan diberikan oleh organisasi internasional yang beranggotakan 66 Universitas dari 22 negara Asia-Pasific," ungkap Devie.

Lanjut Devie, tim akreditasi yang akan berada di Jakarta selama lima hari dari 20 Mei hingga 25 Mei, terdiri dari para ilmuwan asal Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Malaysia. "Melalui program akreditasi internasional ini, UI akan menjadi model atau rujukan bagi para ilmuwan dan praktisi di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat," ujarnya.

Menurut Devie, bidang ini menjadi sangat strategis di masa datang, mengingat tantangan peradaban di masa datang salah satunya menjamin keberlangsungan umat manusia di tengah-tengah tantangan alam dan teknologi di masa datang.

"UI secara umum akan memfokuskan diri pada kajian-kajian yang akan membuat proyeksi bahwa dalam 30 tahun mendatang akan terjadi 'Surga Demografi' (demografic devident) akan terwujud, bukan sebaliknya yaitu 'Bencana Demografi' (demografic disaster)," jelasnya.

Akreditasi ini menjadi sangat strategis bukan hanya untuk UI, lanjutnya, namun juga Indonesia secara umum. Karena di dunia dengan bermunculannya jurusan atau fakultas baru di bidang kesehatan masyarakat, kualitas dari para ilmuwan dan praktisi yang ada sebagian belum optimal.

Tidak hanya itu, dengan teknologi internet yang ada, metode kualifikasi yang ada membuat proses pengujian tidak sepenuhnya dapat menghasilkan ilmuwan atau praktisi yang menguasai persoalan secara komprehensif.

Berbagai persoalan terkait kesehatan masyarakat seyogyanya tidak hanya seputar penyakit klinis namun juga berbagai kondisi sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Sebut saja, bagaimana pengaruh dari penetrasi internet atau games online kepada kesehatan penggunanya Atau penggunaan ruang AC yang intensif terhadapa produktifitas siswa maupun pekerja.

"Ada berbagai persoalan menyangkut kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian khusus para ilmuwan dan praktisi serta negara, untuk itu, UI akan menjadi pionir dalam upaya menjaga kualitas dan profesionalitas para praktisi di bidang kesehatan masyarakat ini," terang Devie.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement