REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pamekasan, Madura, Sabtu, merayakan kelulusan dengan membagi-bagi nasi bungkus. Hal yang sama dilakukan para Siswa Madrasah Aliyah 1 Yogyakarta.
Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta merayakan kelulusan ujian nasional dengan "longmarch" dari sekolah mereka di Jalan Simanjuntak hingga Masjid Besar, Kauman, kota setempat, sambil membagikan nasi bungkus kepada warga masyarakat, Sabtu.
"Seluruh siswa di sekolah kami dinyatakan lulus semuanya atau 100 persen. Untuk merayakannya kami melakukan kegiatan membagikan nasi bungkus kepada warga masyarakat yang membutuhkan, seperti pengemudi becak serta pedagang asongan," kata Koordinator Aksi Perayaan Kelulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta Miftah Thoha di Yogyakarta.
Menurut dia, pembagian nasi bungkus tersebut merupakan perwujudan rasa syukur seluruh siswa, karena dinyatakan lulus dengan cara ikut berbagi perasaan gembira kepada masyarakat. "Kami membagikan sebanyak 500 nasi bungkus pada kegiatan ini. Seluruhnya adalah hasil swadaya siswa yang berjumlah 220 anak, dengan menyumbang uang masing-masing Rp10.000," katanya.
Di Pamekasan bagi-bagi nasi bungkus ini digelar di depan sekolah mereka di Jalan Kabupaten Pamekasan. Para siswa membagi-bagikan nasi bungkus kepada para tukang becak yang melintas di jalan itu.
Menurut Kepala SMKN 3 Pamekasan Tarmudji, pihaknya sengaja mengarahkan perayaan kelulusan dengan cara seperti itu, agar perayaan kelulusan tidak dilakukan secara hura-hura dengan konvoi kendaraan bermotor dan aksi corat-coret baju seragam sekolah.
"Kalau perayaan kelulusan seperti ini 'kan bisa dirasakan banyak orang. Siswa bisa berbagi dengan para tukang becak, meski hanya berupa nasi bungkus," ucap Tarmudji.
Nasi bungkus yang dibagi-bagikan kepada para tukang becak ini merupakan sumbangan para siswa kelas akhir di SMK Negeri 3 Pamekasan. Masing-masing siswa menyumbang sebanyak lima bungkus nasi.
Semua tukang becak yang melintas di depan SMKN 3 di Jalan Kabupaten Pamekasan diberhentikan dan diberi nasi bungkus, termasuk penumpang becaknya.
Bupati Pamekasan Kholilurrahman menanggapi positif kegiatan siswa SMKN 3 Pamekasan ini.
Menurut dia, semestinya kegiatan merayakan kelulusan ujian nasional memang diarahkan pada berbagai jenis kegiatan positif, bukan dengan melakukan aksi corat-coret baju.
"Jauh hari sebelum pengumuman kelulusan ini sebenarnua telah menginstruksikan agar diarahkan pada kegiatan yang positif. Namun rupanya masih belum terlaksana dengan baik," kata Kholilurrahman.