REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pendaftaran mahasiswa melalui program beasiswa pendidikan calon mahasiswa berprestasi (bidik misi) di Universitas Andalas (Unand) Padang baru terisi 253 kursi dari kuota sebanyak 750 kursi atau sekitar 33-an persen.
Rektor Unand Werry Darta Taifur di Padang, Senin, mengatakan, dengan bidik misi ini tidak ada masyarakat ekonomi lemah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Ia menambahkan, dari 750 kuota baru 253 yang terisi, jadi masih ada sekitar 497 kursi lowong. "Peluang ini harus dimanfaatkan oleh mahasiswa kurang mampu. Pendaftaran sudah dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk membantu siswanya yang berprestasi tetapi tidak mampu," katanya.
Selain itu, siswa yang didaftarkan melalui program bidik misi tidak membayar uang pendaftaran SNMPTN, baik jalur undangan maupun ujian tulis.
Menurut Werry, beasiswa bidik misi adalah sebuah program universitas di seluruh Indonesia, dimana dananya dialokasikan untuk mahasiswa yang tidak mampu untuk membayar uang kuliah dan segala keperluan kuliah yang berlangsung selama empat tahun sebagai batas mahasiswa tersebut lulus dalam pendidikan sarjananya di universitas tersebut.
Sedangkan Universitas Negeri Padang (UNP) mendapat kuota 500 kursi melalui jalur program bidik misi. "Dari kuota tersebut UNP telah menerima 451 mahasiswa," kata Humas UNP, Amri.
Sementara penerimaan SNMPTN melalui jalur undangan atau Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) oleh Unand adalah 648 mahasiswa dan Universitas Negeri Padang (UNP) menerima sebanyak 576 mahasiswa