Senin 28 May 2012 22:38 WIB

Bidik Misi Universitas Andalas Baru Terisi 33 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pendaftaran mahasiswa melalui program beasiswa pendidikan calon mahasiswa berprestasi (bidik misi) di Universitas Andalas (Unand) Padang baru terisi 253 kursi dari kuota sebanyak 750 kursi atau sekitar 33-an persen.

Rektor Unand Werry Darta Taifur di Padang, Senin, mengatakan, dengan bidik misi ini tidak ada masyarakat ekonomi lemah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Ia menambahkan, dari 750 kuota baru 253 yang terisi, jadi masih ada sekitar 497 kursi lowong. "Peluang ini harus dimanfaatkan oleh mahasiswa kurang mampu. Pendaftaran sudah dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk membantu siswanya yang berprestasi tetapi tidak mampu," katanya.

Selain itu, siswa yang didaftarkan melalui program bidik misi tidak membayar uang pendaftaran SNMPTN, baik jalur undangan maupun ujian tulis.

Menurut Werry, beasiswa bidik misi adalah sebuah program universitas di seluruh Indonesia, dimana dananya dialokasikan untuk mahasiswa yang tidak mampu untuk membayar uang kuliah dan segala keperluan kuliah yang berlangsung selama empat tahun sebagai batas mahasiswa tersebut lulus dalam pendidikan sarjananya di universitas tersebut.

Sedangkan Universitas Negeri Padang (UNP) mendapat kuota 500 kursi melalui jalur program bidik misi. "Dari kuota tersebut UNP telah menerima 451 mahasiswa," kata Humas UNP, Amri.

Sementara penerimaan SNMPTN melalui jalur undangan atau Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) oleh Unand adalah 648 mahasiswa dan Universitas Negeri Padang (UNP) menerima sebanyak 576 mahasiswa

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement