Sabtu 02 Jun 2012 14:31 WIB

Tahun 2020 Pendidikan Minimal SMA/SMK

Mendiknas, M. Nuh
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mendiknas, M. Nuh

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menargetkan masyarakat Indonesia akan berpendidikan minimal SMA-SMK pada tahun 2020.

"Kita nggak ingin masyarakat hanya berpendidikan SMP, karena itu tahun depan akan saya programkan PMU atau pendidikan menengah universal," katanya di Surabaya, Sabtu.

Ia mengemukakan hal itu dalam sambutan pembukaan Pameran Pendidikan SMA-SMK se-Surabaya di Jatim Expo Internasional (JEI) Surabaya pada 2-5 Juni yang diikuti 216 stan dari 150-an SMA-SMK se-Surabaya.

Di hadapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan kepala sekolah SMA-SMK se-Surabaya, menteri yang juga kelahiran Surabaya itu menyatakan PMU itu menargetkan 97 persen masyarakat Indonesia berpendidikan SMA-SMK pada 2020.

"Program itu untuk mengantisipasi bonus demokrafi yang akan dialami bangsa Indonesia dalam kurun 2010-2035. Bonus demokrafi adalah populasi penduduk produktif mencapai jumlah yang luar biasa besarnya," tuturnya.

Menurut mantan Rektor ITS itu, bonus demografi itu harus dimaksimalkan dengan peningkatan kualitas pendidikan agar bangsa Indonesia dapat menjadi negara maju pada tahun 2045 atau saat berusia 100 tahun.

"Sebagai negara besar, Indonesia itu ibarat kapal induk. Kapal induk itu memang berat untuk bergerak, tapi kalau sudah bergerak, maka kapal-kapal kecil di sekitarnya seperti Malaysia, Singapura, akan goyang," katanya, disambut applaus hadirin.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud memuji prestasi Surabaya yang membanggakan, karena siswa dan sekolah dari Surabaya masuk "sepuluh besar" nilai ujian nasional terbaik se-Indonesia.

"Saya bangga, karena 2-3 tahun lalu, saya mencari dalam 'sepuluh besar' kok Surabaya nggak ada, tapi tahun ini siswa dan sekolah asal Surabaya sudah masuk 'sepuluh besar'," tukasnya.

Ia meyakini prestasi yang diraih Surabaya itu merupakan hasil kerja keras semua pihak. "Alhamdulillah, kerja keras itu sekarang membuahkan hasil, karena itu patut disyukuri. Saya yakin, Surabaya akan mampu berprestasi lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjanji aka menyediakan ruang-ruang kreatif bagi pelajar SMA-SMK di Surabaya, di antaranya pada sejumlah mal.

"Nantinya, saya akan sediakan ruang-ruang kreatif di mal, agar siswa SMA-SMK mampu menampilkan kreasinya kepada masyarakat. Kalau perlu mereka juga dapat berjualan di tempat itu," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement