REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus jebloknya nilai ujian nasional (UN) 454 siswa IPS SMA di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, tidak ditanggapi tiga lembaga berwenang. Untuk itu Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pringsewu akan menyurati menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Permintaan untuk koreksi ulang lembar jawaban (LJ) siswa di tujuh SMA mata pelajaran ekonomi untuk 454 siswa IPS dari Subrayon 13 telah diajukan pasca diterimanya hasil UN pada akhir Mei lalu. Tiga lembaga berwenang yakni Pusat Penyelenggaran Pendidikan (Puspendik), Universitas Lampung (Unila), dan Badan Standar Mutu Pendidikan (BSMP) tak juga merespon permintaan MKKS tersebut.
Ketua MKKS Pringsewu, Jumani, Senin (11/6) menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada BSMP untuk mengklarifikasi hasil UN nilai ekonomi siswa di Subrayon 13 tersebut, karena terjadi kejanggalan. "Tidak ada juga responnya,” katanya.
Karena itu, pihaknya akan menyurati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh. Menurut dia, hal ini dilakukan untuk mempertanyakan kredibilitas penyelenggara UN yang dianggapnya tidak profesional. Pihaknya juga akan melakukan somasi kepada tiga lembaga tersebut.
Kasus nilai ekonomi 454 siswa di tujuh SMA jurusan IPS ternama di Kabupaten Prinsewu tersebut mencuat tatkala Dwi Astuti, salah seorang siswi juara olimpiade nasional bidang ekonomi mendapati nilai ujiannya anjlok. Ia memperoleh nilai 4,25. Sementara 453 siswa lainnya mendapat nilai di bawah 4,25. Dampaknya, terdapat 49 siswa tidak lulus UN.
Dwi Astuti --pemenang olimpiade bidang ekonomi di Manado pada November 2011 tersebut-- mendesak pemeriksaan ulang LJUN mata pelajaran ekonomi. Meski dirinya lulus UN, gadis 17 tahun ini harus puas mendapat nilai 4,25 mata pelajaran ekonomi pada UN tahun 2012.
Data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Pringsewu, terdapat 454 siswa IPS di tujuh SMA di kabupaten ini, yang terhimpun dalam Sub Rayon 13. Tujuh SMA tersebut, yakni SMA N I Pringsewu, SMA PGRI 2 Pringsewu, SMA Xaverius Pringsewu, SMA PGRI 2 Pagelaran dan SMA Xaverius Pagelaran.