REPUBLIKA.CO.ID, Penghargaan terhadap siswa berprestasi bukan hanya di bidang sains saja, mereka yang memiliki talenta di bidang seni dan sastra pun patut memeroleh appreciate yang sama.
Itulah sebabnya melalui Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), pemerintah memberikan wadah yang tepat untuk menyalurkan bakat mereka. Di ajang FLS2N, para siswa SMA dari 33 provinsi unjuk gigi memperlihatkan kebolehan mereka di lomba-lomba dan festival yang mencakup Seni Cipta dan Baca Puisi, Menyanyi Solo/vocal, Alquran, Disain Poster, Seni Kriya/Kerajinan, Tari Kreasi Berpasangan dan Drama.
Gubernur NTB, Dr Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi
''Membangun Kreativitas, Inovatif dan Talenta Seni''
Menanggapi tampilan peserta dalam devile FLS2N yang berlangsung di halaman kantor gubernuran NTB, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr.Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi menyampaikan rasa gembiranya, ia melihat ajang ini sebagai kegiatan yang sangat positif untuk siswa-siswa yang memiliki talenta di bidang seni dan sastra. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, pertama karena ini kan ajang untuk seluruh siswa se-Indonesia, di sini mereka bisa berkumpul dan berprestasi.
Kedua sebenarnya selain aspek kognitif ini juga ada unsur membangun kreativitas, kemudian membangun inovasi, membangun talenta seni, jadi semua itu jika berkembang dengan baik akan memastikan bahwa anak-anak kita menjadi anak yang baik dan potensial.
Menurut saya festival seperti ini penting sekali karena anak-anak kita bisa lebih mengenal nusantara, mengenal seluruh kebudayaan yang ada di Indonesia. ''Dan yang tak kalah pentingnya juga adalah untuk membangun ketahanan nasional yang harus dibarengi dengan ketahanan budaya,” ujarnya.
Gubernur berharap, hasil dari kegiatan ini, bagi yang menjadi juara tentu akan diberikan apresiasi. Menurutnya, semua siswa yang berprestasi di NTB, selalu memeroleh penghargaan, “Bukan hanya berprestasi di sisi pendidikan formalnya saja, tapi juga seni, budaya, ketrampilan-ketrampilan dan inovasi-inovasi lainnya,” tambahnya.
Prof Dr Hamid Muhammad,
Dirjen Pendidikan Menengah
''Bangkitkan Seni Tradisi''
Di moment yang sama, Prof. Dr. Hamid Muhammad selaku Dirjen Pendidikan Menengah berkomentar bahwa bidang-bidang yang dilombakan pada FL2SN kali ini sudah semakin banyak, terutama lomba yang erat kaitannya dengan seni tradisi. Dengan bergabungnya Direktorat Jenderal Kebudayaan akan semakin banyak kesenian Indonesia baik itu seni, budaya, dan tradisi yang ada di masyarakat bisa dilombakan. “Jadi tidak hanya seni yang sifatnya modern, tetapi juga yang tradisional kita identifikasi lalu bersinergi dengan Dirjen Kebudayaan tentang apa yang perlu kita tampilkan.
FLS2N ini menjadi salah satu tempat kita bisa melestarikan seni dan budaya kita.” Tekannya. “Seni dan budaya memperkuat karakter bangsa, itu jelas! Dengan diselenggarakannya kegiatan ini setiap tahunnya, menjadi salah satu perangkat bangsa yang menjembatani antar budaya, antar daerah dari Sabang sampai Merauke.
Melalui seni, kita juga ingin mengoptipmalkan anak-anak kita untuk cinta terhadap tanah air, karena perkembangan seni di kalangan anak-anak sekarang ini sudah mulai memudar. Dengan adanya seni tradisi budaya dari masyarakat, ini membawa pengaruh yang baik dan sungguh luar biasa. Coba bayangkan, saat saya melihat batik-batik dari berbagai daerah itu luar biasa dan kekayaan bangsa kita.” Tambahnya.
Dirjen berharap agar prestasi anak-anak peserta FLS2N kali ini melebihi tahun lalu, sebab harapannya nanti bisa dibawa sampai ke lomba atau festival-festival tingkat internasional. “Kita kan punya event internasional di tingkat dunia yang pesertanya biasanya kita ambil dari sanggar-sanggar saja, tapi melalui event FLS2N ini, nantinya akan kita manfaatkan untuk menyeleksi para peserta hingga ke tingkat internasional.” Ujar Dirjen Dr. Hamid Muhammad kembali.
Prof. Suyanto Ph.D, Dirjen Dikdas
''Duta Seni Indonesia''
Sedangkan menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Prof. Suyanto Ph.D, berlangsungnya FLS2N di NTB adalah suatu hal yang positif. Tujuannya agar apa yang sedang berlangsung di provinsi ini lebih dikenal secara nasional dan internasional. “Jika dari satu siswa asal NTB ini bisa menjadi duta besar untuk memromosikan NTB ke dunia internasional, saya kira itu adalah hal yang mengagumkan.
Di samping itu, anak-anak yang berasal dari luar NTB bisa paham bahwa Indonesia itu luas dan bisa menanamkan rasa NKRI-nya. Untuk reward buat mereka, saya pikir mereka kan berkompetisi di sini, andai saja mereka bisa menguasai tingkat-tingkat kompetisi dan festival, mereka lebih percaya diri. Tengok saja hasil FLS2N dari Makassar, beberapa bidang sudah masuk dapur rekaman dan hasilnya bagus-bagus. Harapan saya yang menjadi pemenang dari ajang ini, kelak dia bisa menjadi seniman-seniman yang lebih mandiri dan lebih memiliki kepribadian.” Harap Dirjen. Tim Potensi (advertorial)